Dijamin Tidak Akan Lecet , DPD PDIP Jateng Tunggu Kedatangan Pemilik Poster 'Jokowi Raja'

"Kami tunggu penanggung jawabnya datang ke DPD PDIP Jateng. Kalau dia datang, akan kami ajak diskusi kenapa dia pasang begini. Kami menunggu ..."

TribunnewsBogor.com/Sachril Agustin Berutu
Presiden Jokowi saat mengecek harga dan berbelanja di Pasar Bogor, Kota Bogor, Selasa (31/10/2018) malam. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

POSBELITUNG.CO, JAKARTA -- DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah menyatakan sedang menunggu pemilik ribuan alat peraga kampanye (APK) bergambar Jokowi seolah-olah sebagai raja dengan logo partai itu yang disebar di seluruh penjuru Jawa Tengah.

Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, menyatakan hal itu dalam keterangannya, Selasa (13/11/2018).

Kata Bambang, ribuan APK itu sudah dicopot oleh pihaknya dan kini dikumpulkan di kantor partai di Kota Semarang.

"Kami tunggu penanggung jawabnya datang ke DPD PDIP Jateng. Kalau dia datang, akan kami ajak diskusi kenapa dia pasang begini. Kami menunggu kekesatriaannya. Dijamin tidak akan lecet," kata Pacul, sapaan akrab Bambang Wuryanto.

Ketika ditanya ihwal dan kronologis permasalahan itu, Bambang Pacul bercerita panjang.

Pihaknya menemukan pertama kali APK itu beberapa hari lalu.

Baca: Stan Lee Pendiri Marvel Comics Meninggal, 5 Superhero ini Menangis dan Unggah Potret Kebersamaan

Baca: Penjaga Rumah Soeharto Alami 4 Keganjilan ini, Dipindah Makhluk Gaib hingga Bunyi Gamelan

Secara organisasional, dirinya lalu mengontak Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma'ruf. Lalu Tim Kampanye Daerah Jawa Tengah.

Kedua pihak mengaku tak pernah memerintahkan pemasangan APK dimaksud.

Bambang lalu mengontak DPP PDI Perjuangan, dan kembali mendapat jawaban yang sama.

Pihaknya lalu menganalisa isi gambar di APK itu.

Pertanyaannya kira-kira, mengapa gambar Jokowi dipasangi mahkota raja, sementara itu tak ada di panduan resmi serta mengapa dilakukan jelang pemilu 2019.

Pihaknya berkesimpulan, apabila dibiarkan, maka sama saja menganggap rakyat, PDIP, dan Jokowi sebagai orang bodoh.

Baca: Ruhut Sitompul Beri Ancaman ke Pembawa Acara hingga Sebut Aburizal Bakrie Saat Jadi Narasumber tvOne

Baca: Begini Penampilan Maia Estianty & Mulan Jameela saat Pakai Gaun dan Mahkota, Ada Perbedaan Mencolok

"Sebab substansinya tak mencerdaskan. Sebab hari ini era demokrasi. Semua jabatan publik didapatkan melalui election. Pak  Jokowi adalah juga presiden pilihan rakyat. Berarti ini berusaha melecehkan kecerdasan rakyat, PDIP, dan presiden. Ini melecehkan," papar Bambang Pacul.

Bambang lalu membuat surat kepada struktural partai, caleg partai, dan Satgas NKRI.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved