Kisah Guru Mengaji Lahir Tanpa Tangan, Pernah Dilempar Pakai Uang Hingga Buat Hal Menakjubkan
Nihayah sendiri lahir dengan tidak memiliki kedua tangan. Keterbatasan fisiknya ini sempat mengetuk hati seorang ustadz asal Sirya untuk ...
POSBELITUNG.CO, TANJUNGPINANG -- "Aneh saja, orang nggak minta tapi dilempari dengan uang," ucap Nihayah (59) dengan suara lirih.
Itulah sepenggal pengalaman yang masih membekas di hati wanita yang memiliki keterbatasan fisik ini.
Dia mengenang pengalaman tersebut berlangsung saat dirinya berbelanja di Pasar Tradisional Pekanbaru.
"Saya hanya membalasnya dengan senyum simpul saja," tuturnya.
Nihayah sendiri lahir dengan tidak memiliki kedua tangan.
Keterbatasan fisiknya ini sempat mengetuk hati seorang ustadz asal Sirya untuk menjadikannya anak angkat.
Baca: Suami di Batam Jual Istri dan Adik Ipar ke Pria Hidung Belang Teman Sendiri
Baca: Potret Penampilan Kasual Veronika Tan dan Putrinya Saat Menonton Film A Man Called Ahok
Dia hendak dibawa untuk tinggal dan bersekolah di sana.
Namun, sang ayah, Abu Bakar menolak keinginan ustadz.
Sebab, ayahnya ingin Nihayah tetap bersama keluarga di Tanjungpinang.
Keluarga menyekolahkan Nihayah di sekolah umum, mulai dari sekolah dasar sampai perguruan tinggi.
Dia pernah berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Riau.
Namun, jejak kuliah akhirnya kandas setelah ayahnya meninggal. Nihayah lalu mencoba berbagai peruntungan setelah itu.
"Saya pernah berbisnis kain. Saya beli di Singapura dan kemudian saya pasarkan di wilayah Tanjungpinang," ucapnya mengenang.
Cacat fisik bukanlah merupakan sebuah penghalang dalam menebarkan kebaikan kepada dunia. Semboyan tersebut setidaknya menjadi pegangan hidup Nihayah.
Baca: Pengamat Asing Sebut Presiden Jokowi Berubah Jadi Otoriter, Fahri Hamzah Beri Pesan Ini buat Timses
Baca: Rekaman Video Lonceng Terbang Lintasi Wilayah Udara Swedia Beredar, Begini Penjelasannya
Wanita ini langsung menebarkan senyum saat menyambut kedatangan TRIBUNBATAM.id di masjid Al-Hikmah Tanjungpinang, Selasa (13/11/2018) siang.