Pilkada Beltim 2015

Kakak Yusril Ihza Mahendra Ungguli Adik Ahok di Pilkada Beltim

Yuslih-Burhanuddin Mendominasi di Dendang, Simpang Renggiang dan Simpang Pesak. Hari Ini, Rekapitulasi di PPK Manggar, Damar dan Kelapa Kampit.

POS BELITUNG/Dok
Specimen (contoh) surat suara Pilkada Beltim 2015. 

POSBELITUNG.COM, BELITUNG TIMUR - Pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Yuslih Ihza Burhanudin diketahui mendominasi di tiga kecamatan di Kabupaten Belitung Timur (Beltim).

Tiga kecamatan itu adalah Kecamatan Dendang, Simpang Renggiang, dan Kecamatan Simpang Pesak.

Keunggulan ini berdasarkan hasil rekapitulasi perolehan suara tingkat kecamatan hingga Kamis (10/12/2015) malam pukul 20.00 WIB.

Di Kecamatan Dendang, pasangan calon yang mengusung tagline 'Berlian 'itu unggul dengan perolehan suara sebanyak 2.039 suara. Pasangan calon nomor urut 2, Usmandie Andeska Musdiyana meraup 1.346 suara.

Sedangkan pasangan calon nomor urut 3, Basuri Tjahaja Purnama Fezzi Uktolseja mengumpulkan 1.856 suara.

Lalu, suara tidak sah di Kecamatan Dendang adalah 208 suara.

Di Kecamatan Simpang Renggiang, Yuslih-Burhanudin mengumpulkan 1.423 suara. Mereka unggul dari dua pasangan calon lainnya. Di kecamatan ini, Andeska Musdiana meraih 1.420 suara dan pasangan Basuri Fezzi meraih 1.256 suara. Adapun suara tidak sah sebanyak 110 suara.

Lalu, di Kecamatan Simpang Pesak, Yuslih Burhanudin meraih 2.254 suara. Andeska Musdiyana mendapat 697 suara. Basuri Fezzi meraup 1.416 suara. Suara tidak sah sebanyak 178 suara.

Pada Kamis kemarin, ada empat kecamatan di Kabupaten Beltim yang menggelar pleno rekapitulasi perolehan suara tingkat kecamatan. Selain tiga kecamatan di atas, proses rekapitulasi satu kecamatan lagi, yakni Kecamatan Gantung, masih berlangsung hingga berita ini diturunkan. Sedangkan proses rekapitulasi Kecamatan Manggar, Kelapa Kampit dan Damar direncanakan Jumat (11/12) hari ini.

"Proses reskapitulasi masih menyisakan 10 kotak lagi. Itu hingga pukul 19.30 WIB," kata Ketua KPU Kabupaten Beltim, Pirmawan kepada posbelitung.com di ruang kerjanya.

Pantauan posbelitung.com di Kantor KPU Beltim Jalan Teuku Umar, Bukit Samak, Manggar, Kamis malam, sejumlah kotak suara dari kecamatan telah datang. Kotak disimpan di gudang besar kantor KPU itu.

Sekadar informasi, KPU Beltim memberikan slot waktu mulai 10 16 Desember 2015 untuk tujuh kecamatan di Kabupaten Beltim menuntaskan pleno rekapitulasi perolehan suara Pilkada Beltim 2015 tingkat kecamatan.

Selanjutnya, KPU Beltim akan menggelar pleno rekapitulasi perolehan suara tingkat kabupaten pada slot waktu 17 18 Desember 2015. Selanjutnya, jika tak ada sengketa di Mahkamah Konstitusi, KPU Beltim akan menetapkan secara resmi paslon terpilih pada slot waktu 21 22 Desember.

"Rencananya untuk rekapitulasi perolehan suara tingkat kabupaten akan kami gelar pada 17 Desember. Kami pengennya di Guest Hotel, tapi kami akan koordinasi dulu dengan pihak hotel," kata Pirmawan.
Pantau pilkada

Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Rustam Effendi memantau langsung pelaksanaan Pilkada Serentak di Bangka Belitung, Rabu (9/12/2015).

Diantaranya pelaksanaan pemungutan suara di Kabupaten Bangka Tengah dan Bangka Selatan pada pagi hari, serta diteruskan ke Belitung Timur siang harinya.

Hanya pelaksanaan pilkada di Bangka Barat, gubernur tak sempat meninjau. Rustam beralasan tak cukup waktu untuk berangkat ke Bangka Barat meninjau pelaksanaan pilkada di kabupaten tersebut.

"Itu sekaligus persiapan telekonferens dengan Kapolri. Setelah itu, saya mantau di Belitung Timur. Tapi kalau Babar tidak, karena tidak keburu waktu. Saya lihat, partisipasi masyarakat masih tinggi dan pelaksanaan kemarin aman dan kondusif," ungkap Rustam kepada posbelitung.com di kediaman orangtuanya di Tanjungpandan, Kamis (10/12/2015).

Ia menegaskan pelaksanaan Pilkada Serentak, Rabu (9/12/2015) lalu, yang berlangsung aman dan kondusif. Kondisi ini menjadi pelajaran politik untuk pemilihan umum berikutnya. Ia mengingatkan menang atau kalah merupakan hal yang wajar dalam dunia politik.

"Koordinasi KPU, Panwaslu, Bawaslu, Polri dan pemerintah juga berjalan dengan bagus. Ya saya menilai sistem pilkada kali ini lebih bagus dan lebih cepat dari sebelumnya. Kalau ada yang kalah atau menang, itu persoalan yang wajar dalam pertandingan politik," kata Rustam.

Ia juga mengimbau pasangan yang menang dalam pilkada ini hendaknya tidak perlu berpoya poya dan pasangan yang kalah tidak menjadikan kekalahan itu sebagai sebuah persoalan.

Terkait hasil pilkada kemarin, Rustam yang juga Ketua DPD PDIP Babel menyatakan strategi politik PDIP sudah bergerak maksimal.

"Jadi itu wajar wajar saja. Walau incumbent juga, kami melihat kekalahannya masih wajar wajar saja, persentasenya tidak begitu jauh, hanya dua, tiga persen," jelasnya.

Pilkada Serentak di Babel ikuti oleh empat kabupaten yaitu Kabupaten Belitung Timur, Bangka Barat, Bangka Tengah dan Bangka Selatan.

"Pilkada ini, pelajaran terbaik untuk kita ke depan. Saya harap sampai proses perhitungan suara selesai, tidak ada kendala apa apa dan tetap kondusif," harapnya.

Pengawas TPS

Sementara itu, Ketua Pengawas Pemilu (Panwaslu) Pilkada Kabupaten Beltim, Marwansyah angkat bicara terkait pernyataan calon bupati nomor urut 2, H Usmandie Andeska yang mengindikasikan adanya dugaan pelanggaran yaitu indikasi pemanfaatan aparatur desa sebagai petugas di beberapa TPS di Kecamatan Kelapa Kampit.

Marwansyah menjelaskan pengawasan terhadap kemungkinan keterlibatan aparat negara sudah dilakukan.

Dalam pengawasan ini, pihaknya telah mengintruksikan kepada 242 personil pengawas TPS untuk mengawasi langsung proses pemungutan suara dan penghitungan suara (punghit).

"Pengawasan diarahkan pada sikap dan fasilitasi yang diberikan kepada petugas KPPS dan para pemilih, terutama pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT dan DPTb1," jelas Marwansyah kepada posbelitung.com, Kamis (10/12/2015).

Pengawas TPS pun sudah diperintahkan mencatat penyelenggara negara yang kemungkinan menyalahgunakan kewenangan dan penggunaan fasilitas pemda.

Termasuk mengawasi netralitas penyelenggara pemilihan dan aparatur pemda setempat selama pelaksanaan kegiatan pemungutan dan penghitungan suara.

"Bila terjadi pelanggaran tentunya pengawas akan lapor secara berjenjang kejadian tersebut untuk kemudian kami akan tindaklanjuti dugaan pelanggaran itu sesuai kewenanganya," jelasnya.

Kehadiran 242 pengawas TPS telah mampu mencegah berbagai potensi rawan pelanggaran di ruang lingkup TPS.

"Di sinilah sesungguhnya dalam pengawasanya petugas kami dapat tantangannya. Pengawas hadir di TPS membuat lebih terasa pelaksanaan pengawasannya. Seperti di beberapa TPS, pengawas sempat meminta agar KPPS melepas beberapa stiker yang masih terpasang yang agak tersembunyi di dekat berdirinya TPS," kata Marwansyah.

Sesuai Peraturan KPU, dalam radius 200 meter dari TPS tidak boleh terdapat stiker calon. (n3/n1)

Rekapitulasi Perolehan Suara tingkat Kecamatan

Dendang
*Yuslih Burhanudin: 2.039
*Andeska Musdiyana : 1.346
* Basuri Fezzi: 1.856
Total : 5.241
Suara Tidak Sah : 208

Simpang Renggiang
*Yuslih Burhanudin: 1.423
*Andeska Musdiyana : 1.420
*Basuri Fezzi : 1.256
Total : 4.099
Suara Tidak Sah : 110

Simpang Pesak
*Yuslih Burhanudin: 2.254
*Andeska Musdiyana: 697
*Basuri Fezzi : 1.416
Total : 4.367

Suara Tidak Sah : 178

Gantung
*Hingga berita ini diturunkan pukul 19.30 WIB, proses rekapitulasi masih sedang berlangsung. Sumber: KPU Beltim. (m3)

Versi Cyrus Nusantara*)
1. Yuslih Ihza Burhanudin 51,36 persen
2. Andeska Musdiyana 17,29 persen
3. Basuri Fezzi 31,35 persen

*) berdasarkan 99,17 persen suara yang masuk dari seluruh TPS di Beltim

Selengkapnya baca edisi cetak POS BELITUNG Jumat (11/12/2015)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved