Pilgub DKI Jakarta 2017
Jokowi tak Ingin Ridwan Kamil dan Ahok Bertanding di Pilgub DKI Jakarta
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akhirnya memutuskan untuk tidak ikut dalam pertarungan Pilkada DKI tahun depan.
Di Jakarta pernyataan Kang Emil disambut baik oleh profesor Yusril Ihza Mahendra yang kini sedang mempersiapkan diri untuk menggalang kekuatan melawan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Ia memastikan, siap head to head dengan Ahok.
"Saya(kemarin) akan bertemu dengan SBY di Cikeas untuk menjajaki pandangan Partai Demokrat tentang pencalonan gubernur DKI," kata Yusril.
Baca : Ini Saran Buat Yusril Setelah Bertemu SBY, Bahas Pilgub DKI Jakarta
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) ini mengaku sudah bertemu dengan Wakil Ketua Pembina Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo.
"Dengan DPD PDIP DKI juga sudah bertemu Boy Sadikin. Dalam minggu ini saya berharap pertemuan dengan partai-partai lain bisa diselesaikan," kata Yusril.
Dari rangkaian pertemuan dengan pimpinan partai-partai ini, Yusril berharap akan muncul sebuah kesimpulan, yakni dukungan Yusril untuk head to head menghadapi Ahok.
"Ini kami lakukan agar rakyat bisa fokus memilih gubernur DKI seperti Pilpres 2014 antara Jokowi Vs Prabowo," katanya.
Sementara itu untuk penggalangan dukungan rakyat secara langsung untuk dirinya, bakal bergerak awal Maret ini.
"Kami targetkan bulan Juni nanti sudah berhasil dukungan minimal 1 juta rakyat Jakarta, sehingga siap untuk verifikasi bulan Agustus," kata Yusril.
Salah seorang Ketua DPP Gerindra Sufmi Dasco menjelaskan, partainya mempersiapkan calon lain selain Ridwan Kamil untuk melawan Ahok.
"Kita sudah berjaga, kita juga akan mempersiapkan pesaing atau lawan yang setara sama bagusnya (dengan Emil) agar rakyat Jakarta ada pilihan selain incumbent. Siapa? Masih rahasia. Tapi menurut kami mampu bersaing dengan incumbent," tutur Dasco. (tribun/eko/why)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/wali-kota-bandung_20160301_094851.jpg)