Kemensos RI Bidik Kawasan Pasar Kembang Jogja untuk Ditertibkan

Isu penutupan kawasan Pasar Kembang (Sarkem) yang dikenal luas sebagai lokalisasi terselubung kian santer terdengar.

ist
Jalan Pasar Kembang 

POSBELITUNG.COM, YOGYA - Isu penutupan kawasan Pasar Kembang (Sarkem) yang dikenal luas sebagai lokalisasi terselubung kian santer terdengar.

Hal itu seiring kebijakan dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang menargetkan Indonesia bebas dari lokasi prostitusi pada 2019.

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Yogyakarta, Hadi Mochtar, mengatakan, pasar kembang jadi target untuk ditutup.

Menurut dia, hal itu diketahui berdasarkan rapat koordinasi Kementerian Sosial di Jakarta beberapa waktu lalu, telah diputuskan kawasan Pasar Kembang menjadi salah satu target lokalisasi yang ditutup.

Selanjutnya, bersama Kementerian Sosial, pihaknya akan melaksanakan pendataan penghuni kawasan Pasar Kembang.

Sekaligus menggali permasalahan yang ada pada kawasan prostitusi terselubung tersebut, untuk dilakukan penanganan.

"Kami akan lakukan pendataan penghuni juga menggali permasalahan di lapangan. Setelah itu kami carikan solusi bersama terhadap kawasan prostitusi terselebung tersebut," ujar Hadi, Minggu (6/3/2016).

Hadi mengungkapkan, penataan kawasan Sarkem terbentur beberapa masalah, seperti banyak warga Sarkem yang bukan warga dan mempunyai KTP Kota Yogyakarta.

Oleh karena itu, anggaran bantuan tidak dapat dicairkan, pasalnya Pemkot tidak mempunyai mekanisme penganggaran modal untuk warga luar Kota.

Ia mengatakan, upaya penataan pun akan melibatkan warga sekitar untuk bisa mendapatkan solusi terbaik menindaklanjuti rencana pemerintah pusat tersebut. (*)

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved