TIPS Menentukan Cek Asli atau Palsu, Agar Anda tak Tertipu
Usmiadi, menemukan cek tersebut pada Senin (14/3/2016) malam di depan gerbang kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Belitung.
Penulis: Novita |
Laporan Wartawan Pos Belitung Novita
POSBELITUNG.COM, BELITUNG - Cek senilai miliaran rupiah ditemukan oleh warga Air Saga, Tanjungpandan bernama Muhajir Siregar, juga ditemukan oleh warga Tanjungpandan lainnya, Usmiadi.
Usmiadi, menemukan cek tersebut pada Senin (14/3/2016) malam di depan gerbang kantor Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Belitung. Saat itu dia bersama rekannya, Deli Siahaan sedang shift tugas jaga di kantor tersebut.
Cek tersebut berada di dalam amplop cokelat berlogo PT Binakarya Citratama. Di dalamnya terdapat SIUP-Besar nomor 01079/ 547.3 / PB / IX / 2013 yang berlaku hingga 27 Oktober 2018.
BACA: Bakal Menikah Juli Ini, Cynthiara Alona Senang Calon Suaminya Telah Disunat
Bersama surat tersebut juga terlampir lembaran cek sejumlah Rp 4,7 miliar.
Usmiadi dan Deli kemudian bersama melihat isi amplop tersebut. Usmiadi kemudian mencoba menghubungi nomor telepon seluler yang tertera di SIUP.
"Orang yang menjawab telepon itu (pelaku--red) bilang memang amplop tercecer dan sudah bilang ke anak buahnya kalau ada yang menemukan, akan diberi uang Rp 75 juta sebagai tanda terimakasih," tutur Deli saat berkunjung ke posbelitung.com, Selasa (15/3/2016) siang.
Selanjutnya pelaku meminta nomor rekening bank Usmiadi untuk mentransfer uang sebesar Rp 5 juta sebagai transferan awal bagian dari Rpp 75 juta yang dijanjikan. Namun karena rekening yang dimiliki Usmiadi sudah tidak pernah lagi dipakai, maka akhirnya nomor rekening milik Deli yang diberikan, yakni Bank Mandiri. Pelaku juga sempat mengatakan kepada Usmiadi agar tidak memberitahu orang lain.
Deli mengatakan jika pelaku benar mentransfer uang maka, pasti ada pemberitahuan di ponselnya karena dirinya menggunakan layanan SMS banking. Namun ternyata tak ada uang yang ditransfer. Mereka kembali menelepon pelaku menggunakan ponsel Deli karena ponsel rekannya dalam kondisi low batt.
Kemudian pelaku kembali menelepon Deli dan bertanya berapa jauh jarak dari ATM. Pelaku meminta mereka untuk ke ATM. Setibanya di lokasi ATM Bank Mandiri di Jalan Merdeka, pelaku kembali menelepon Deli.
"Saat sampai di ATM, dia (pelaku-red)minta diberitahu nomor kartu ATM saya. (Kata saya--red) Loh kok minta nomor kartu ATM? Nomor rekening kan sudah. Kalau bapak (pelaku--red) mau transfer ya langsung masuk. Setelah itu teleponnya langsung mati dan tidak ada nelepon lagi sampai sekarang," kata Deli.
Saat itulah Deli menyadari bahwa mereka hampir menjadi korban penipuan. Pada saat pelaku menelepon dan meminta nomor kartu ATM, satpam yang sedang bertugas di lokasi ATM Bank Mandiri saat itu mendengar. Satpam tersebut langsung mengatakan kepada Deli dan rekannya bahwa itu penipuan.
Deli berkunjung ke Kantor Pos Belitung untuk menceritakan tentang pengalamannya bersama Usmiadi, setelah membaca penemuan amplop berisi cek serupa oleh Muhajir Siregar, warga Desa Air Saga di www.posbelitung.com. Deli berharap tidak ada lagi masyarakat yang mempercayai modus penipuan seperti itu.
Cek Palsu
Ini jelas-jelas palsu. Karena cek BRI kalau dibandingkan sekilas, berbeda sekali. Karena kalau dilihat dari kertas, ciri-ciri ceknya pun berbeda. Kalau saya lihat itu hanya dari kertas HVS. Di-print biasa.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Pgs (Pengganti Sementara) Pemimpin BRI Cabang Tanjungpandan, Denny Setiawan kepada Pos Belitung, Selasa(15/3/2016), terkait cek bernilai miliaran yang ditemukan masyarakat, yang mengatasnamakan cek BRI Cabang Jakarta Timur.
"Dari ukurannya pun sangat jauh berbeda dengan cek BRI. Masyarakat harus hati-hati. Kalau menemukan seperti itu langsung menghubungi BRI terdekat," kata Denny.
Denny mengemukakan sebenarnya amplop berisi SIUP dan cek bernilai miliaran merupakan modus lama. Pernah terjadi di beberapa cabang sebelumnya, khususnya di kota-kota besar. Menurut Denny kemungkinan di Belitung tergolong baru.
Hal yang perlu diperhatikan masyarakat, kata Denny, adalah modus pelaku menyebar amplop. Di dalamnya terdapat surat izin usaha yang seakan-akan asli.
Itu bisa dikatakan palsu karena kalau ditelusuri tidak ada surat izin tersebut. Kalau masyarakat melihat surat seperti itu mungkin dikira asli. Di SIUP juga terdapat nomor telepon. Hal yang paling menarik perhatian biasanya adalah cek yang angkanya bisa miliaran rupiah.
"Memang di situ tercantum BRI. Biasanya mereka (korban--red)menelepon nomor yang ada di surat tersebut dan pelaku minta agar surat itu dipegang dan dikembalikan. Biasanya korban juga diajak ngobrol oleh pelaku, hingga korban terbujuk untuk mengirimkan sejumlah uang dengan dalih cek miliaran tersebut bisa dicairkan," katanya.
Denny mengemukakan pada Selasa pagi ada yang menemukan amplop serupa di halaman salah satu hotel. Penemunya adalah owner hotel. Kebetulan saat itu ada auditor BRI sedang menginap di hotel tersebut. Penemuan tersebut langsung disampaikan ke pihaknya. (Vid)
* Ciri-ciri Cek BRI Asli :
1. Bahan baku kertas menggunakan security paper CBS sesuai standar cetakan surat berharga yang mengandung serat pengaman tampak warna biru, merah dan kuning di bawah sinar UV dan memiliki watermark berupa logo percetakan sekuriti.
2. Desain cek warna dasar biru tua. Desain BG warna dasar kuning.
3. Semua field ter-block invisible ink, termasuk field cabang.
4. Nomor seri terdiri dari dua jenis. Pertama, menggunakan tinta penetrasi merah ber-fluorescent hijau atau kuning yang terdapat di pojok kanan atas, dan dikelilingi dengan mikro teks tulisan "PTBANKRAKYATINDONESIA(Persero)Tbk".
Kedua, nomor seri menggunakan invisible ink yang terdapat di bagian kiri bawah.
5. Latar belakang menggunakan raster mikro teks "BRI".
6. Setiap garis pembatas antar field terdiri dari mikro teks "PTBANKRAKYATINDONESIA(Persero)Tbk".
7. Kolom tanda tangan ter-block invisible ink dan terdapat logo BRI.
8. Terdapat guilloche line di sepanjang tepi kanan (horizontal).
9. Terdapat nama vendor pencetak, bulan serta thun pencetakan pada bagian pojok tengah sebelah kanan (vertikal).
10. Tidak terdapat hidden image.
11. Tidak terdapat tinta thermochromic.
Sumber : BRI Cabang Tanjungpandan (vid)