Lipsus Pantai Bilik
Soal Ruang Terbuka Hijau di Pantai Bilik PT Ranati Bersikeras Bakal Berontak
PT Ranati telah mengetahui sebagian lahan yang dikuasi mereka berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor 32
Penulis: Disa Aryandi |
Laporan Wartawan Pos Belitung Disa Aryandi
POSBELITUNG.COM, BELITUNG - PT Ranati telah mengetahui sebagian lahan yang dikuasi mereka berdasarkan Sertifikat Hak Guna Bangunan (HGB) Nomor 32, merupakan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik.
Luasannya sekitar 11 hektar sepanjang pesisir Pantai Bilik (Pantai Tanjungtinggi). Jarak RTH dan lahan HGB, yaitu dari depan bungalow hingga ke bagian kiri Restoran Lemadang.
"Kami sudah ada masterplan sejak tahun 1993. RTH muncul baru tahun 2014. Itu taunya ketika paparan di depan Bupati. Kami sekarang tetap menunggu pemda maunya gimana. Tapi kalau lahan 11 hektare itu tetap diambil untuk RTH, kami tetap berontak," kata Staf PT Ranati Amsyar Amie kepada posbelitung.com, Sabtu (12/3/2016).
Alasan perusahaan memberontak, karena PT Ranati telah lebih dulu merancang pembangunan di kawasan HGB itu. Masterplan telah dibuat sejak 1993.
Bahkan relokasi pedagang yang dilakukan setahun lalu, telah diatur dan tertera dalam masterplan tersebut.
"Tidak mungkin kami mau ubah masterplan-nya. Soalnya di lokasi RTH kata pemerintah itu, bakal kami bangun lapangan golf dan bagian kiri rumah makan Lemadang, akan dibangun hotel. Nah Restoran Lemadang itu, untuk mendorong pembangunan hotel salah satunya," bebernya.
Dalam master plan tersebut, PT Ranati melakukan pembebasan lahan hingga 700 hektar. Di lahan tersebut telah dirancang pembangunan Comercial, Botanical Garden & resort, Nursing Village, dan hotel.
Selain itu, lanjut Amsyar, dalam Master Plan itu juga telah direncanakan pembangunan apartemen, water park, bird park, golf course, sport center, agrowisata, residential park, camping ground, mosque, education facilities, quest house & driving range, golf services, super black comercial, hospital, convention center, dan Lego City.
"Itu semua sudah dirancang. Cuma untuk kapan pembangunan itu selesai semua, belum bisa kami pastikan," ucapnya. (n3)
Selengkapnya baca edisi cetak POS BELITUNG Jumat (18/3/2016).
