Cerita Surya Paloh, Ahok Pernah Curhat Nggak Punya Duit

Dalam pertemuan yang tidak dijelaskan dimana lokasinya tersebut, Ahok kata Surya menyampaikan maksud dan niatnya

Editor: Kamri
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (depan kiri) sedang berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem), Surya Paloh dalam acara Pelantikan Pengurus Partai Nasdem Se-DKI Jakarta, yang digelar di Istora Senayan, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta Pusat, Minggu (20/3/2016). TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN 

POSBELITUNG.COM, JAKARTA – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku pernah didatangi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Dalam pertemuan yang tidak dijelaskan dimana lokasinya tersebut, Ahok kata Surya menyampaikan maksud dan niatnya maju kembali dalam pertarungan Pilkada 2017 di DKI Jakarta.

"Dia datang kepada saya konsultasi kepada saya, dia (Ahok) bilang, saya ini harus konsultasi dengan abang," kata Surya saat memberikan sambutan dalam rapat pembukaan koordinasi khusus Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) dan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) Partai NasDem di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Minggu (3/4/2016).

Menurutnya, Ahok menyebut bahwa calon petahana ini tidak memiliki modal materi yang cukup untuk maju kembali menjadi Gubernur DKI Jakarta.

"Dia datang bilang, saya perlu ngomong, saya mau maju kembali, tapi saya nggak punya uang. Saya susah bayar partai politik, duit nggak ada," kata Surya menirukan percakapannya dengan Ahok.

"Saya juga nggak punya duit banyak Hok, kau ngga ada saya pun ngga ada," kata Surya diikuti tawa seluruh peseerta rapat.

"Jadi yang murah itu barangkali independen, sudah kamu mau, mau maju lewat parpol atau independen, pokoknya saya dukung kamu," kata Surya.

Diketahui, Partai Nasdem mendeklarasikan dukungannya kepada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2017.

"Lewat berbagai diskusi yang mendalam dan pengamatan kami di DPP Nasdem DKI Jakarta, memutuskan untuk mencalonkan Ahok menjadi calon Gubernur DKI Jakarta masa bakti 2017-2022," kata Ketua Fraksi Partai Nasdem yang juga Koordinator Wilayah (Korwil) DKI Jakarta, Victor Laiskodat.

Alasan NasDem memilih Ahok adalah karena kemampuan kerja mantan Bupati Belitung Timur itu dalam memimpin Ibu Kota.

"Kami melihat semangat itu, spirit yang luar biasa yang dibutuhkan daerah ini, DKI butuh pemimpin yang tegas, cerdas untuk bisa membawa DKI Jakarta ke arah yang lebih baik," jelas Victor.

Meski demikian, pihaknya tidak mempermasalahkan apabila mantan Bupati Belitung Timur tersebut memilih untuk maju melalui jalur independen.

"Tidak ada masalah lewat independen atau partai politik. Dengan jalan apa saja boleh asal Ahok jadi gubernur agar terus berkarya DKI lebih baik lagi," kata dia.

Selain itu, Victor mengajak partai-partai lainnya untuk bergabung dan mendukung Ahok untuk berlaga di Pilkada Jakarta mendatang.

"Nasdem sebagai partai politik berharap partai-partai lain bergabung dengan Ahok," ajak Victor.

Soal siapa yang akan mendampingi Ahok berlaga nanti, Victor menyerahkannya kepada Ahok. "Untuk wagub terserah Ahok. Ahok pilih mana, cocok saja. Kami yakin Ahok dapat mimpin Jakarta jadi lebih baik," kata Victor.

Usai mendeklarasikan dukungannya, langkah selanjutnya, Nasdem akan berkomunikasi dengan Ahok dan mengambil surat dukungan dari DPP NasDem.

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved