Operasi Kapal Isap di Pantai Pasir Padi Sudah Kantongi Izin, Ini kata Dodot
Menurut Ismiryadi, pihaknya tetap mengoperasikan KIP di Pantai Pasir Padi karena sudah memiliki izin yang lengkap.
Penulis: Zulkodri |
Laporan wartawan Bangkapos, Zulkodri
POSBELITUNG.COM, BANGKA -- Perwakilan PT Stanindo Inti Perkasa Ismiryadi memberikan komentar terkait demonstrasi keberadaan Kapal Isap Produksi (KIP) oleh Permahi. Menurut Ismiryadi, pihaknya tetap mengoperasikan KIP di Pantai Pasir Padi karena sudah memiliki izin yang lengkap.
"Kita sudah ada, amdal, sudah penuhi persyaratan. Terus apa bukti kerusakannya. Kami ini, pengusaha, kami ini, investasi pakai modal, dan izin kami lengkap. Jaminan reklamasi, dan kesungguhan kami juga sudah bayar," kata pria yang akrab disapa Dodot itu.
Ia malah balik mempertanyakan soal unjukrasa yang dilakukan oleh Permahi.
"Kita dapat izin itu, tidak langsung terjun dari langit, sudah sesuai prosedur. Apakah perizinan harus, ada rekomendasi dari LSM apapun, apakah Permahi atau Walhi, silahkan ajukan ke presiden aturannya seperti itu, biar kita enak bekerjanya, kita sepakat semua," ucap Dodot.
Satu lagi, kalau memang mau sepakat semua, kenapa Permahi tidak mempertanyakan keberadaan kapal isap di daerah Parai, Tanjung belubang, batu Bedaun, itu juga tempat pariwisata.
"Sekali lagi kami ini, berinvestasi bukan maling. Tidak mungkin diizin, pak zul. Daerah itu bukan daerah konservasi, itu, alur pelayaran. Kalau mau fair, saya juga mengimbau kepada Permahi untuk mengkoreksi sesuatu agar tidak tebang pilih. Bagaimana dengan kapal isap disampur, batu belubang tidak berapa mil, di Parai juga, itu daerah pariwisata juga, apa komentar Permahi," ucapnya.