Pembunuh Penulis Mawar Hitam Jalani Sidang Perdana
Dua pelaku yaitu AD (13) dan AL (15) yang diamankan usai melakukan pembunuhan terhadap honorer DKP Pemkot Pangkalpinang
Penulis: Ajie Gusti Prabowo |
Laporan Wartawan Bangka Pos, Ajie Gusti Prabowo
POSBELITUNG.COM, BANGKA - Dua pelaku yaitu AD (13) dan AL (15) yang diamankan usai melakukan pembunuhan terhadap honorer DKP Pemkot Pangkalpinang, kali ini menjalani sidang pertamanya di Pengadilan Negeri (PN) Pangkalpinang, Senin (23/5/2016) sekitar pukul 10.00 Wib.
Sidang perdana yang dilaksanakan di ruang sidang Kartika di pimpin oleh majelis hakim, Cory dan jaksa penuntut umum (JPU) Mauliana dan Aji Priabuana secara tertutup.
Alasannya karena terdakwa masih berusia di bawah umur dengan hanya dihadirkan beberapa saksi serta pendamping dari pihak Bapas dan Pekerja Dinas Sosial.
Pantauan sidang, di lapangan terlihat penjagaan ketat oleh pihak kepolisian dilakukan karena dari pihak keluarga cukup ramai memantau jalannya sidang dari luar ruangan.
BACA: Saya Bukan Mawar Hitam Bang Hendi
Bahkan, orangtua terdakwa ikut hadir mendampingi di dalam sidang terkait dakwaan dan keterangan saksi.
Bukan Mawar Hitam
Nama gadis ini Afifah Dilarohimah. Usianya terbilang muda, baru 14 tahun. Memiliki tinggi sekitar 160 cm, membuat gadis ini terlihat lebih dewasa dari usianya.
Ditemani seorang sahabatnya, gadis yang baru meranjak remaja ini mendatangi Kantor Bangka Pos, Rabu (27/4/2016) sekitar pukul 16.30 WIB.
Afifah begitu Ia akrab disapa mengenakan pakaian berwarna hitam, serasi dengan hijab yang juga berwarna hitam, saat berkunjung ke redaksi Bangka Pos Group.
"Saya kesini mau mengklarifikasi pemberitaan yang ada saat ini. Saya bukan Mawar Hitam. Saya bukan seperti yang ada di puisi Bang Hendi. Saya tidak ada hubungan apa-apa dengan alm Bang Hendi," ujar Afifah.
Kalimat ini langsung diucapkan Afifah, ketika baru saja duduk di kursi warna biru di ruang Bangka Room Bangka Pos Group. Siswi kelas 9 pada salah satu SMP di Kota Pangkalpinang ini, tidak ingin dirinya dikaitkan dengan Si Mawar Hitam yang disebutkan Hendi.
"Saya baru kenal Bang Hendi sekitar tiga bulan. Kebetulan saya diajak teman bergabung di komunitas Perbak Reptil. Kebetulan Bang Hendi ini kan memang sudah senior di sana. Jadi ketika para anggota komunitas Perbak bekumpul biasanya kita saling bercanda," ujar gadis yang tinggal di Selindung Baru ini.

