Kisah Menegangkan Para Pekerja Tambang Timah Ditodong Pistol dan Disandera Perampok
Lima pekerja tambang timah mengalami pengalaman yang menegangkan ketika ditodong pistol oleh sekawanan perampok
Laporan Wartawan Bangka Pos, Fery Laskari
POSBELITUNG.COM, BANGKA -- Lima pekerja tambang timah (TI) diacung celurit dan parang panjang. Kepala mereka ditodong senjata api jenis pistol, lalu diikat dan disandera.
Aksi perampokan ini terjadi di lokasi Tambang Airdayung Desa Ridingpanjang Merawang Bangka, Selasa (21/6/2016) sekitar pukul 01.00 WIB dinihari.
Menurut pengakuan korban, pekerja tambang, perampok diduga lebih dari 5 orang langsung masuk ke dalam Camp TI mereka.
"Malam tu, pelaku langsung teriak, dan masuk ke dalam Camp TI kami, dan bilang jangan berteriak. Kami diancam pakai celurit, parang panjang bahkan salah satu dari mereka sempat menondongan pistol di kepala kawan kami. Kami tidak bisa berbuat banyak," kata korban ditemui sejumlah wartawa di lokasi kejadian, Selasa (21/6).
Saat korban tak berdaya, pelaku melancarkan aksinya. Pelaku menggasak barang berharga di tempat itu.
"Kami diikat pakai tali, terus untuk yang didalam ada sebanyak dua orang, itu tugasnya jagain kita, dan yang lainnya saya dengar mereka membongkar pintu PC di depan Camp TI kita, dan terdengar juga sebagaian mondar-mandir di belakang camp," kata korban.
Para pelaku berhasil membongkar Komputer atau monitor exavator (PC), dan menyita 3 unit HP milik pekerja tambang, yang terdiri dari 1 unit HP jenis stobeŕy ,musix box , uang sebesar Rp. 240.000,-, tas berisikan 1 unit HP samsung tipe new warna putih ,HP nokia tipe 105 ,pakaian korban 3 pasang , uang sebesar RP.180.000,- ,rokok 5 bungkus dan box sekering. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar kurang lebih 40 juta rupiah.
Setelah berhasil meloloskan diri, sekitar pukul 05:00 WIB pagi, para korban memberitahukan kejadian kepada bos mereka. Perwakilan bos tambang, Asiong (35) kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Merawang.
Sekitar pukul 09:00 WIB, anggota Identifikasi Polres Bangka dibantu anggota Polsek Merawang kemudiab melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengambil beberapa barang buktim
Kapolres Bangka AKBP Sekar Maulana diwakili Kabag Ops Kompol Ridwan Rajadewa kepada sejumlahbwartawan, Selasa (21/6) mengatakan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kejadian itu.
"Kita sudah mendapat laporan terhadap tindak pidana Curas yang terjadi di salah satu tambang yang ada di Dusun Air Duyung Kecamatan Merawang selasa pagi tadi (Selasa). Anggota kita Sudah mendatangi TKP dan sudah melakukan Olah TKP," katanya.
Rajadewa mengakui, pelaku tindak pidan pencurian dengan kekerasan (curas) tersebut diduga dilakukan lebih dari 5 pelaku.
"Kalau untuk pelaku diduga lebih dari lima orang, dan memang benar menurut pengakuan korban mereka sempat diikat dan disandera, bahkan mereka di todong pakai senjata api, tapi kita belum bisa memastikan itu senjata api atau bukan. Itu baru dugaan. Intinya kita masih melakukan penyelidikan," tegas Rajadewa.
