PT Timah Tbk

PT Timah Berkolaborasi dengan PPS Alobi Rawat dan Kembalikan Satwa ke Habitat Alami

PT Timah Tbk berkolaborasi PPS Alobi mendukung upaya penyelamatan, rehabilitasi, hingga pelepasliaran satwa liar ke habitat alaminya.

Editor: Novita
IST/Dokumentasi PT Timah Tbk
PENYELAMATAN SATWA LIAR - PT Timah Tbk berkolaborasi Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi mendukung upaya penyelamatan, rehabilitasi, hingga pelepasliaran satwa liar ke habitat alaminya. 

Ringkasan Berita:
  • PT Timah Tbk berkolaborasi Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi mendukung upaya penyelamatan, rehabilitasi, hingga pelepasliaran satwa liar ke habitat alaminya.
  • Sejak berdiri pada tahun 2018, PPS Alobi telah merehabilitasi ratusan satwa liar dari berbagai jenis.
  • Saat ini, tercatat sekitar 112 satwa masih menjalani masa rehabilitasi.

 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - PT Timah Tbk berkolaborasi Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Alobi mendukung upaya penyelamatan, rehabilitasi, hingga pelepasliaran satwa liar ke habitat alaminya.

Sejak berdiri pada tahun 2018, PPS Alobi telah merehabilitasi ratusan satwa liar dari berbagai jenis. 

Saat ini, tercatat sekitar 112 satwa masih menjalani masa rehabilitasi. 

Sebagian besar merupakan titipan negara hasil penegakan hukum, seperti elang, buaya yang berkonflik dengan manusia, beruang madu, binturong, kukang, rusa sambar, kijang, tarsius, hingga kancil.

Anggota Holding Industri Pertambangan MIND ID ini berperan aktif mendukung kegiatan rehabilitasi ini. Hal ini sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam menjaga pelestarian lingkungan termasuk pelestarian satwa.

“Untuk melindungi cinta puspa dan satwa nasional, berarti kita juga harus menjaga kelestariannya. PPS bukan kebun binatang, tapi tempat untuk memulihkan satwa agar bisa kembali ke alam dan menjadi bagian dari ekosistemnya,” kata Manager PPS Alobi, Endy R Yusuf, melansir laman timah.com.

Dalam proses rehabilitasi, PPS Alobi dan PT Timah Tbk tidak hanya fokus pada pengobatan fisik, tetapi juga pemulihan insting liar satwa agar siap dilepasliarkan. 

Misalnya, untuk satwa jenis owa, mereka diberi buah yang masih terbungkus agar belajar mencari dan membuka sendiri makanannya seperti di alam.

Selain itu, kegiatan rehabilitasi juga melibatkan pemberdayaan masyarakat lokal, mulai dari penyediaan pakan hingga pemanfaatan tanaman pakan seperti kaliandra. 

Warga sekitar juga ikut berperan, misalnya para peternak sapi yang menyumbangkan hasil ternak untuk pakan buaya atau satwa karnivora lainnya.

Satwa liar memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan, seperti menyebarkan biji tanaman, membantu penyerbukan alami, hingga mengontrol populasi hewan lain.

Melalui upaya pelestarian satwa, PT Timah Tbk dan PPS Alobi berupaya memastikan bahwa fungsi ekosistem ini tetap berjalan agar manusia juga dapat merasakan manfaat dari alam yang terjaga.

“Ketika alam dijaga, maka alam pun akan menjaga manusia. Karena itu penting untuk mengembalikan satwa ke habitat aslinya,” tambah Endy.

Meski begitu, upaya konservasi ini masih menghadapi tantangan besar, terutama deforestasi akibat aktivitas manusia, termasuk pertambangan ilegal. Aktivitas yang tidak terkendali telah mengakibatkan berkurangnya habitat satwa liar dan meningkatnya konflik antara manusia dan satwa, seperti buaya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved