Lemak di Perut Berlebih? Begini Cara Efektif Menghilangkannya

Lemak di sekitar organ tubuh tergolong lebih berbahaya bagi kesehatan kita, tapi berita baiknya adalah ini lebih mudah dihilangkan daripada subkutan.

NET
Ilustrasi 

- Jangan tempelkan dagu ke dada pada waktu Anda bangkit
- Kempiskan perut selama sit-up
- Jangan sentakkan kepala dari lantai

Konsumsi susu dan diet

Kelompok ketiga yang dimonitori oleh Profesor Karpe diberi tugas untuk mengikuti saran-saran dari situs internet online terkenal guna menghilangkan lemak dengan cara mengonsumsi tiga gelas susu (sekitar satu liter) tiap hari.

Sebuah penelitian memang menyebutkan bahwa konsumsi susu dapat mengurangi timbunan lemak, karena lemak dikeluarkan dari feses dan tidak diserap tubuh.

Sementara kelompok keempat adalah kelompok yang melakukan diet.

Mereka diminta untuk tidak mengurangi jenis makanan yang mereka konsumsi, tapi porsinya dikurangi dengan cara mengukur porsinya berdasarkan ukuran tangan serta jemari mereka. Selain itu, kelompok keempat juga diberitahu untuk mengurangi makan jajanan ringan.

Lemak kelompok peminum susu tidak bertambah walaupun mereka mengonsumsi lebih banyak kalori. (Thinkstock)

Pada akhir periode eksperimen selama enam minggu, seluruh partisipan diuji kembali dan diukur lingkar pinggangnya, kadar kolesterol, kadar gula, dan tekanan darah.

Mana yang paling berhasil?

Hasilnya cukup mengejutkan. Kelompok pertama tidak turun lemaknya tapi kondisi kesehatan mereka meningkat tajam. Tekanan darah menurun dan bahkan seorang relawan bisa 'menikmati' kadar gulanya yang berkurang, dari level penderita diabetes menjadi normal.

Kelompok sit-up tidak turun berat badannya dan kesehatannya juga tidak lebih membaik, tapi lingkar pinggang mereka turun drastis sebesar 2cm.

Profesor Thompson menjelaskan, hal ini karena kekuatan otot-otot perut meningkat sehingga dapat menahan lemak lebih baik. Kekuatan otot perut ini penting guna melindungi dari sakit punggung dan memperbaiki postur tubuh.

Cara yang sehat dan efektif adalah perpaduan antara saran-saran diet dengan olahraga secara bersamaan. (Thinkstock)

Kelompok peminum susu yang dimonitor oleh Profesor Karpe tidak menunjukkan perubahan pada bobot tubuh maupun kesehatan mereka. Akan tetapi, meskipun mereka mengonsumsi 400 ekstra kalori per hari, bobot tubuh dan lemak mereka tidak bertambah.

Profesor Karpe berpendapat hal ini kemungkinan karena mereka merasa kenyang sesudah minum susu.

Jelas sekali bahwa kelompok diet yang paling berhasil dibandingkan kelompok lainnya. Berat badan kelompok turun total total 35kg, dengan masing-masing partisipan turun rata-rata sekitar 3,7kg selama enam minggu. Rata-rata lingkar pinggang mereka juga berkurang sekitar 5cm.

Hasil dari scan DEXA memperlihatkan lemak tubuh berkurang 5 persen sedangkan lemak di sekitar organ di dalam perut berkurang 14 persen. Kelompok ini berhasil menurunkan lemak di seluruh tubuh serta di perut. Selain itu, eksperimen ini membuktikan adanya peningkatan dalam parameter kesehatan mereka.

Jadi kesimpulannya adalah jika Anda ingin membakar timbunan lemak secara sehat dan efektif, maka gunakan saran-saran diet dan olahraga secara bersamaan. (*)

Sumber: BBC Indonesia
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved