Trauma, 21 Penumpang Garuda Indonesia tak Mau Berangkat ke Batam

Mendarat daruratnya pesawat Garuda Indonesia 737-800 MG dari Jakarta tujuan Batam di Tanjungpinang, Rabu (13/7/2016) menimbulkan trauma

net
ilustrasi. Pesawat Garuda Indonesia di landasan pacu Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang. 

POSBELITUNG.COM, TANJUNGPINANG - Mendarat daruratnya pesawat Garuda Indonesia 737-800 MG dari Jakarta tujuan Batam di Tanjungpinang, Rabu (13/7/2016) menimbulkan trauma sejumlah penumpang.

Kapolres Tanjungpinang AKBP Kristian Siagian melalui Kabag Humas, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Dulatif mengatakan, ada puluhan orang yang tidak mau melanjutkan penerbangan ke Batam setelah mendarat di Tanjungpinang.

"Pada pukul 12.30 WIB, penumpang Garuda tujuan Batam sebanyak 21 orang dewasa tidak bisa melanjutkan penerbangan ke Batam karena trauma atau takut. Mereka memilih turun di Tanjungpinang.

Sisanya 126 orang lainnya melanjutkan penerbangan ke Batam," katanya.

Polres Tanjungpinang menyiapkan dua unit bus Polres dan pengawalan Satuan Lalulintas (Satlantas) serta pengamanan dari Satuan Sabhara untuk membawa penumpang dari Bandara RHF ke Pelabuhan Sri Bintan Pura.

Para penumpang itu selanjutnya diberangkatkan ke Batam.

"Dipimpin Kapolres Tanjungpinang didampingi Kapolsek Bandara RHF dan Kanit/Agt Polsek Bandara. Hingga saat ini Pesawat Garuda tujuan Batam masih ada di Bandara RHF sambil menunggu perkembangan cuaca dan sit terdapat dalam keadaan aman dan terkendali," kata Kapolres.

Karena cuaca

Pesawat Garuda dengan seri Boeing 737-800 MG dari Jakarta dengan tujuan Batam Kepri mendarat darurat di bandar udara (Bandara) Raja Haji Fisabilillah (RHF) Kota Tanjungpinang, Rabu (13/7) sekitar pukul 12.30 WIB.

Pesawat akhirnya didaratkan secara darurat akibat cuaca buruk.

"Rekan-rekan media cetak, pada Rabu 13 Juli 2016 pukul 11.30 WIB di Bandara RHF Tanjungpinang, Pesawat Garuda Boing 737-800 MG dari Jakarta dengan tujuan Hang Nadim Batam karena cuaca tidak memungkinkan mendarat atau landing di Bandara Hang Nadim Batam," Kata Kapolres.

Menurut Kristian, pesawat tersebut dipiloti oleh Budi Utomo Gultom. Jumlah penumpang yang berada di dalam pesawat sebanyak 147 orang dengan rincian 142 orang dewasa dan 5 orang bayi.(*)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved