Camat Kelapa Kampit dan Dendang Disindir Karena tak Hadiri Rapat Forkominda Beltim Soal Miras
Camat Kelapa Kampit dan Camat Dendang disindir dalam rapat 'besar' terkait miras di Kabupaten Belitung Timur di ruang rapat, Gedung DPRD Beltim
Penulis: Dedi Qurniawan |
Laporan wartawan Pos Belitung, Dedy Qurniawan
POSBELITUNG.COM, BELITUNG - Camat Kelapa Kampit dan Camat Dendang disindir dalam rapat 'besar' terkait miras di Kabupaten Belitung Timur di ruang rapat, Gedung DPRD Beltim, Senin (18/7/2016). Mereka, khususnya Camat Kelapa Kampit, disindir karena tidak hadir pada rapat tersebut.
Ketua DPRD Beltim Tom Haryono Harun mengatakan merasa tak enak hati karena Camat Kelapa Kampit tak hadir pada pertemuan tersebut. Sekadar informasi, Kelapa Kampit merupakan kecamatan di mana Tom tinggal.
Sindiran serupa pun dilontarkan oleh Wakil Ketua II DPRD Beltim Yohendra yang juga berasal dari Kecamatan Kelapa Kampit. "Untuk camat dua ini, kami serahkan kepada Pemda lah," kata Tom pada rapat tersebut.
Camat Kelapa Kampit Tri Rudianto mengatakan, ada dua alasan ia tak hadir pada rapat tersebut. Pertama, ia baru tahu bahwa ada rapat setelah ia keluar kantor. Dia juga sudah mengirimkan stafnya untuk hadir pada rapat tersebut.
Kedua, Camat Tri mengaku keluar kantor untuk keperluan melayat saudara istrinya dan seorang warga Kelapa Kampit yang meninggal dunia. "Saya sudah minta diwakilkan kepada staf saya. Saya juga sudah melapor kepada bupati," katanya saat dikonfirmasi Pos Belitung, Senin (18/7/2016).
Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) Belitung Timur menggelar rapat "besar" terkait peredaran minuman keras di Kabupaten Belitung Timur, Senin (18/7/2016) siang. Rapat digelar di ruang rapat Gedung DPRD Beltim.
Tampak hadir Bupati Beltim Yuslih Ihza, Wabup Beltim Burhanudin, Ketua DPRD Beltim Tom Haryono Harun, Kajari Manggar Widagdo, dan Kapolres Beltim AKBP Nono Wardoyo pada rapat tersebut. Rapat juga dihadiri oleh perwakilan sejumlah kecamatan di Kabupaten Beltim, SKPD terkait, jajaran anggota DPRD Beltim, LSM, dan Ormas.
Pantauan Pos Belitung, tiap kecamatan diberikan kesempatan untuk menyampaikan situasi dan kondisi terkait miras di wilayahnya. "Dari Damar itu memang jadi perhatian khsusus. Yang jadi perhatian kita itu produksinya. Kalau konsumsinya, kita kejar tidak akan efektif," kata Ketua DPRD Beltim Tom Haryono Harun usai mendengar pemaparan dari perwakilan Kecamatan Damar.
Rapat ini diketahui menyikapi penggerebekan produsen arak dan menyita sedikitnya delapan drum arak yang masih dalam proses penyulingan di Kecamatan Damar beberapa waktu lalu. Belasan jeriken arak siap dipasarkan juga dilaporkan menjadi temuan dalam penggerebekan tersebut. (*)
