BNN Babel Gerebek Permukiman Padat di Basel, Diduga Tempat Transaksi Narkoba, 11 Orang Dibekuk

Ringkasan Berita:

• Tim Gabungan menggerebek kawasan padat penduduk di Kabupaten Bangka Selatan pada Kamis (6/11/2025).
• Lokasi tersebut diduga menjadi tempat transaksi dan pesta narkoba.
• Dalam penggeberekan di kawasan Sukadamai, Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan itu 11 orang diamankan.

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Tim Gabungan Penegakan Hukum Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bersama Direktorat Narkoba serta Direktorat Polisi Air dan Udara Polda Bangka Belitung, serta Polres Bangka Selatan, menggerebek sebuah lapak penjualan yang menjadi tempat transaksi dan pesta narkoba pada Kamis (6/11/2025) pagi.

Dalam penggeberekan di kawasan Sukadamai, Kelurahan Tanjung Ketapang, Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan itu, 11 orang diamankan.

Sejumlah orang melarikan diri dari petugas.

Aksi penggerebekan dilakukan usai petugas menerima laporan masyarakat yang mencurigai aktivitas mencolok di lokasi tersebut. 

Lapak kecil yang terletak di gang sempit dan berimpitan dengan rumah-rumah warga di wilayah pesisir Sukadamai itu, ternyata menjadi markas peredaran narkoba yang beroperasi nyaris tanpa henti. 

Dari hasil penyelidikan, para pelaku diketahui melakukan transaksi narkoba selama 24 jam penuh, dengan modus berpura-pura sebagai tempat nongkrong warga sehari-hari.

Kepala BNNP Babel, Brigjen Pol Eko Kristianto, mengungkapkan, dalam penggerebekan tersebut aparat berhasil mengamankan 11 orang yang diduga menjadi pelaku tindak pidana narkotika. 

Ketika dilakukan penangkapan mereka diketahui usai berpesta narkoba dan akan melakukan transaksi. 

Sejumlah orang lainnya berhasil melarikan diri dari penangkapan petugas.

“11 orang yang kami amankan semuanya merupakan laki-laki,” ungkapnya, Kamis (6/11/2025).

Eko mengungkapkan seluruh orang yang diamankan langsung dilakukan tes urine. 

Hasilnya semua positif menggunakan narkoba. 

Dari hasil pemeriksaan awal, delapan orang diketahui menggunakan sabu-sabu.

Sedangkan tiga orang lainnya positif mengonsumsi pil ekstasi.