Ini Tanggapan Yuslih Ihza Terkait KEK Tanjungkelayang
Bupati Belitung Timur (Beltim) Yuslih Ihza berharap Kabupaten Belitung Timur juga dilibatkan dalam 'berkah' yang diperoleh dari KEK Tanjungkelayang.
Penulis: Dedi Qurniawan |
Laporan wartawan Pos Belitung, Dedi Qurniawan
POSBELITUNG.COM, BELITUNG - Bupati Belitung Timur (Beltim) Yuslih Ihza berharap Kabupaten Belitung Timur juga dilibatkan dalam 'berkah' yang diperoleh dari KEK Tanjungkelayang.
Dia menyinggung triliunan dana yang dinilai lebih banyak ke Kabupaten Belitung.
"Saya berharap itu bukan cuma Kabupaten Belitung saja. Tapi Belitong, termasuk Belitung Timur," kata Yuslih Ihza.
Baca berita selengkapnya di Pos Belitung edisi cetak Sabtu 9 Februari 2016.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Kelayang dimulai hari ini, Jumat, 2 September 2016.
Realisasi pembangunan ditandai dengan peletakan batu pertama (ground breaking) di atas lahan KEK Tanjung Kelayang yang terletak di Desa Tanjung Binga, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Demikian rilis yang diterima Pos Belitung dari Reinhard Nainggolan mewakili Konsorsium Belitung Maritime Silk Road
Peletakan batu pertama dilakukan Menteri Pariwisata Arief Yahya, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Rustam Effendi dan Direktur Utama Konsorsium Belitung Maritime Silk Road (BMSR) Adek Julianwar.
Ikut meyaksikan Menteri Perhubungan Budi Karya S, sembilan duta besar serta tamu undangan lainnya.
Duta Besar yang hadir yaitu Duta Besar Oman Mr Bawazeer,
Duta Besar Venezuela Mr Darwin Tovar,
Duta Besar Turki HE. Dr. Mehmet Kadri Sander Gurbuz,
Duta Besar Swedia Ms Johanna Brismar Skoog,
Duta Besar Italia HE Mr Vittorio Sandalli,
Duta Besar Armenia Mrs Anna Aghadjanian,
Duta Besar India Ms Nengcha Lhouvum,
Duta Besar Singapura HE Mr Anil Kumar Nayar dan
Duta Besar Malaysia Mr Zharain Mohamed Hashim.
Peletakan batu pertama ini juga dihadiri Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Sudirman SH., MH, Kapolda Bangka Belitung Brigjen (Pol) Yovianes Mahar, Bupati Belitung Sahani Saleh, serta unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkominda) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Forkominda Kabupaten Belitung.
Pada acara ini juga dilakukan penanaman 15 pohon serta penandatangan Maklumat Belitung oleh Menteri Pariwisata dan Menteri Perhubungan, para Duta Besar, Gubernur Bangka Belitung, Bupati Belitung serta tokoh adat dan agama.
Acara juga dimeriahkan dengan sejumlah atraksi budaya, seperti tari Zapin, tari india dan pertunjukan dari Schooling Fish Dance oleh remaja Belitung dengan koregrafer Eko Supriyanto.
Adek Julianwar menjelaskan, pengembangan KEK Tanjung Kelayang akan mengadopsi konsep Ecotourism atau Eko Wisata.
Konsep ini mengedepankan pengembangan pariwisata yang bertanggungjawab terhadap keaslian dan kelestarian lingkungan serta peningkatan kesejahteraan penduduk setempat.
Ciri-ciri Ecotourism ini, lanjut Adek Julianwar, antara lain
(1) Meminimalkan dampak negatif pada alam dan budaya yang dapat merusak destinasi,
(2) Mendidik pelancong akan pentingnya konservasi,
(3) Memanfaatkan benefit ekonomi bagi tuan rumah, baik sebagai negara, daerah, bisnis lokal maupun komunitas lokal,
(4) Memastikan pengembangan pariwisata tidak melewati batas-batas lingkungan dan sosial,
(5) Bekerjasama secara koperatif dengan masyarakat local untuk pengembangan pariwisata yang berkelanjutan dengan tetap mengedepankan konservasi lingkungan.
“Semua ini akan kami perhatikan secara sungguh-sungguh dalam pengembangan KEK Tanjung Kelayang,” kata Adek Julianwar.
