Tergiur Janji Hasil yang Banyak saat Ikut Merampok, Satpam Sawit Ini Ditembak Polisi

Selain Deby yang mengalami luka tembak, juga Wadi (29), warga Tambak Bajai Kapuas. Lelaki berbadan kurus ini mengalami luka tembak di kaki kirinya.

banjarmasinpost.co.id/jumadi
Deby (28), oknum Satpam PBS yang ikut dalam aksi perampokan sarang burung di Lamunti Kapuas. 

POSBELITUNG.COM, KUALAKAPUAS - Dua dari tujuh pelaku perampokan (pencurian dengan kekerasan atau Curas) sarang burung walet yang terjadi di Lamunti b-1, Desa Warga Mulia, Kecamatan mantangai Kabupaten Kapuas Kalteng, didor polisi.

Namun salah satunya yang ditembak petugas karena berusaha kabur adalah oknum Satpam, salah satu perusahaan kelapa sawit (PBS) di Kabupaten Kapuas.

Dia adalah Deby (28). Lelaki berkulit putih dan berbadan gempal itu tampak meringis kesakitan pada saat luka tempak di kaki kirinya dijahit petugas medis RSUD dr H Soemarno Kualakapuas, Rabu (7/9/2016) pagi.

"Saya diajak merampok oleh teman-teman. Saya dijanjikan hasil rampokan dibagi rata," terang Deby kepada BPost Online.

Selain Deby yang mengalami luka tembak, juga Wadi (29), warga Tambak Bajai Kapuas. Lelaki berbadan kurus ini mengalami luka tembak di kaki kirinya.

"Pekerjaan saya buruh mengangkut galam. Saya ikut merampok karena dijanjikan uang dari hasil rampokan itu,"katanya. Kasus tersebut kini ditangani jajaran Polres Kapuas. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved