Sanem Mau Tenggelamkan Kapal Isap di Pering, Ini Komentar Bupati Yuslih
Bupati Belitung Timur Yuslih Ihza mahfum dengan pernyataan Bupati 'Tetangga Dekat' Sahani Saleh yang menyatakan hendak menenggelamkan kapal isap produ
Penulis: Dedi Qurniawan |
Laporan wartawan Pos Belitung, Dedy Qurniawan
POSBELITUNG.COM, BELITUNG TIMUR - Bupati Belitung Timur Yuslih Ihza mahfum dengan pernyataan Bupati 'Tetangga Dekat' Sahani Saleh yang menyatakan hendak menenggelamkan kapal isap produksi yang parkir di perairan Teluk Pering jika berdampak bagi pariwisata Kabupaten Belitung.
Menurut Sanem, penolakan terhadap keberadaan tersebut tak mempan lagi pakai surat menyurat, melainkan harus pakai urat.
"Kalau saya tidak sampai harus menenggelamkan. Kami paham ada aturannya. Saya kemarin menghendaki kapal itu supaya segera ditarik dari perairan Belitung Timur, itu saja," kata Yuslih di ruang kerjanya, Senin (19/9/2016).
"Saya sih tidak heran dengan Pak Sanem, dengan kalian (wartawan) saja mau sembelih. Saya maunya itu ditarik," kata dia seraya setengah tertawa.
Menurut Yuslih, kewenangan menyudahi polemik berkepanjangan keberadaan kapal isap di Teluk Pering sudah beralih ke Pemprov Babel. Hal ini berdasarkan UU nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.
Seharusnya, Pemprov Babel lah yang memiliki kewenangan untuk itu.
"Walaupun tahu sendirilah kewenangan itu tidak ada juklak dan juknisnya... Saya sudah bilang, kalau kewenangan itu ada di kabupaten, sudah saya cabut (IUP) itu. Tapi UU nomor 23 tahun 2014, kewenangan itu ada di gubernur, masa mau menyuruh saya," katanya.
Yuslih mengatakan pasca melakukan sidak ke atas KIP Kamilah beberapa waktu lalu, ia sudah menyampaikan surat kepada Dirjen Hubla Perhubungan Laut yang ditembuskan ke Menteri Perhubungan.
Hasilnya, kata dia, Kemenhub telah menurunkan penyidik ke Belitung Timur untuk menindaklanjuti izin olah gerak yang sempat dikeluarkan oleh KUPP Kelas I Manggar dengan masa waktu selama satu minggu--dan dinyatakan hanya melakukan ujicoba.
"Mereka juga minta data dan informasi ke kami mengenai apa yang kami ketahui," ujarnya. (*)
