Prostitusi Online Terungkap! Siswi SMP Hingga Mahasiswi dan IRT Layani Om-om Hidung Belang

Sementara tiga anak buah tersangka yakni, RA (15), SS (20), dan WA (3)2, yang tengah melayani lelaki hidung belang di hotel turut...

net
Ilustrasi 

POSBELITUNG.COM, SURABAYA - Sindikat prostitusi online yang memperdagangkan siswi SMP hingga ibu rumah tangga di Kediri, dibongkar Subdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim, Kamis (12/10).

Germo atau papi yang mengendalikan bisnis esek-esek, Slamet Yoga (21), asal Jalan Perintis Kemerdekaan, Kediri ditahan di Polda Jatim.

Sementara tiga anak buah tersangka yakni, RA (15), SS (20), dan WA (32), yang tengah melayani lelaki hidung belang di hotel turut dibawa ke Mapolda untuk kepentingan penyidikan.

Dari lokasi penangkapan, petugas menyita empat unit HP yang dipakai untuk komunikasi tersangka dengan tiga anak buahnya, empat pak kondom, uang tunai Rp 2,7 juta dan tiga lembar struk belanja pembelian kondom dan pil penambah stamina.

Ketika penangkapan berlangsung sekitar pukul 02.00 WIB, petugas juga menemukan chat BBM tersangka yang menggunakan nama Yoga Famel dengan seorang pelanggan.

Seorang pelanggan menanyakan anak buah tersangka yang masih SMA. Tersangka lantas menjawab ada.

Dalam pembicaraan selanjutnya, konsumen menanyakan foto dan dijawab gampang oleh tersangka.

Pembicaraan itu sempat terputus sehingga tersangka dua kali menuliskan kalimat ping.

Konsumen itu menjawab masih di Pelabuhan Tanjung Perak untuk menunggu barang.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Jatim, Kombes Pol Adityawarman, menjelaskan jumlah anak buah tersangka sebanyak 35 orang mulai dari siswi SMP, SMA, mahasiswi hingga ibu rumah tangga.

Untuk merekrut wanita yang hendak dijadikan PSK, tersangka tergolong lincah. Ia kerap mendatangi acara arisan atau perkumpulan komunitas tertentu untuk diajak menjadi anak buahnya.

Tersangka juga menjanjikan uang lebih jika mau menemani lelaki yang membookingnya.

Untuk menjalankan aksinya, tersangka Slamet menawarkan anak buahnya lewat BBM dan WA.
Tersangka juga mengirim beberapa foto untuk menambah daya tarik pria hidung belang.

"Apabila konsumen tertarik dari salah satu foto, maka dikirim ulang ke tersangka untuk memesannya," tutur Kombes Adityawarman Kamis (12/10/2016).

Tersangka membanderol anak buahnya Rp 700.000 sampai Rp 800.000 untuk short time (1,5 jam - 2 jam).

Sumber: Bangka Pos
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved