Kalau Dua Putaran Ahok Kalah, Baik Berhadapan Sama Anies atau Agus, Ini Penjelasannya
Simulasi pertama yang dilakukan adalah menghadapkan Basuki (Ahok)-Djarot dengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Survei KedaiKOPI ini dilakukan pada 19-24 Oktober 2016 dengan melibatkan 694 responden di lima kota administratif dan satu kabupaten di Jakarta.
Survei dilakukan secara tatap muka dengan metode multistage random sampling. Margin of error survei tersebut sebesar 4 persen.
Hendri menyatakan bahwa survei ini dilakukan menggunakan dana internal KedaiKOPI. (*)
Kalau Pilkada Jakarta Digelar Sekarang, Ahok Teratas, Disusul Anies dan Agus
Lembaga survei KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) melakukan survei opini publik menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017.
Survei ini dilakukan pada 19-24 Oktober 2016 dengan melibatkan 694 responden yang tersebar di 5 kota dan 1 kabupaten di DKI Jakarta.
Hasil survei tersebut menunjukkan bahwa elektabilitas pasangan nomor 1, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, sebesar 21 persen.
Elektabilitas pasangan nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama(Ahok)-Djarot Saiful Hidayat sebesar 27,5 persen.
Kemudian, elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Unosebesar 23,9 persen.
Sementara itu, 27,5 persen rensponden belum menentukan pilihannya.
Founder Lembaga survei KedaiKOPI, Hendri Satrio, mengatakan bahwa elektabilitas Ahok-Djarot menurun.
Namun, pemilih mereka tidak berpindah kepada pasangan Agus-Sylviana ataupun Anies-Sandi.
"Pemilih Ahok-Djarot berpindah ke swing voters (belum menentukan pilihan)," ujar Hendri saat memaparkan hasil survei di Kedai Dua Nyonya, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (30/10/2016).
KedaiKOPI juga melakukan survei terkait peluang pasangan lain dalam mengalahkan calon petahana, Ahok-Djarot.
Hasilnya, pasangan Agus-Sylviana 40,1 persen berpeluang mengalahkan Ahok-Djarot, sedangkan Anies-Sandi memiliki peluang 40,6 persen.

