Baju dan Selongsong Peluru Baku Tembak Bom Thamrin Jadi Benda Sejarah di Puskamnas
Pada 14 Januari 2016, hampir satu tahun peristiwa bom Thamrin berlalu tapi tetap saja peristiwa itu akan dikenal menjadi sejarah.
"Kemeja sampai selongsong peluru diminta oleh Puskamnas, sudah kami berikan. Katanya untuk kepentingan penelitian dan jadi benda sejarah juga," terang Tamat.
Atas diambilnya baju dan selongsong itu, Untung dan Tamat mengaku senang serta menyambut baik bahwa baju dan selongsong peluru mereka bagian dari benda sejarah.
Lalu apa kabar dengan senjata api (senpi) tua, jenis revolver F35 Infiniti buatan tahun 1991 yang digunakan Untung untuk menembak teroris?
Untung menjawab sama seperti pin emas yang ia dapatkan sebagai bentuk penghargaan, senjata yang berusia lebih dari satu abad itu masih tetap disimpan dan dirawat.
"Senjata ini terus saya pakai, saya rawat. Sekarang saya jadi Kapolres juga saya gunakan. Senjata ini sudah menemani saya saat bertugas di Aceh, Poso, Ambon, sampai sekarang," tambah Untung. (*)
