Pengakuan Mengejutkan Ius Pane Soal Aksi Perampokan Komplotannya

Dalam merampok rumah warga, kata Iriawan, mereka melakukan secara berkomplot.

Kompas.com/Kurnia Sari Aziza
Tersangka kasus perampokan dan pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur, Ridwan Sitorus alias Ius Pane (54), tiba di Bandara Halim Perdana Kusumah, Minggu (1/1/2017). 

Korban yang meninggal dalam peristiwa itu adalah Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, dua anak Dodi bernama Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9), Amel yang merupakan teman dari anak Dodi, serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga.

Adapun korban selamat bernama Zanette Kalila (13), yang merupakan anak Dodi. Korban lain yang selamat adalah Emi, Santi (22), Fitriani, dan Windy.

Kencing di celana

Polisi menciduk Ridwan Sitorus alias Ius Pane di Sumatera Utara. Kaki tangan perampok Ramlan Butarbutar segera dihadapkan ke publik.

Komplotan Ramlan merampok dan menyekap 11 orang di rumah pengusaha Dodi Triono di Pulomas, Senin (26/12/2016), enam di antaranya tewas kehabisan oksigen dan lima lainnya selamat.

Setelah ditangkap di Medan sekitar pukul 07.00 WIB, polisi langsung membawa Ius kembali ke Jakarta melalui Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Rombongan tiba sekitar pukul 13. 45 WIB.

Kapolda Metro Jaya, Irjen M Iriawan, menampilkan sosok Ius ke publik.

Pelaku menekuk kepalanya, sesekali polisi mendongakkannya ketika wartawan ingin mengambil wajahnya.

Usai konferensi pers dadakan tampak genangan air di lokasi bekas Ius berdiri.

Seorang polisi sempat mengatakan genangan tersebut adalah bekas urine Ius.

"Iya ngompol tadi dia," Kabid Humas Polda Metro Jaya Raden Argo Prabowo Wiyono membenarkan informasi tersebut kepada wartawan.

Kronologi Penangkapan Ius Pane di Medan

Polisi akhirnya berhasil meringkus Ridwan Sitorus alias Pius Pane alias Iyus pelaku perampokan dan pembunuhan sadis di Pulomas, Jakarta Timur.

Pelaku diciduk Unit Resmob Polres Jakarta Timur yang sudah mengintainya mulai hari Jumat (30/12/2016) kemarin.

Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur, AKBP Sapta Maulana mengatakan, penangkapan itu berawal ketika pihaknya mendapat informasi keberadaan pelaku di dalam bus ALS bernomor bodi 333.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved