Terungkap! Motif Babysitter Banting Bayi Ini Hingga Tewas

Pelaku panik saat bayi tersebut menangis saat sedang buang air besar. Sementara pelaku tidak tahu cara mengurus bayi.

IST
Suharman Ndhara (20) alias Tri tega membanting bayi Deeva sebanyak tiga kali ke lantai 

POSBELITUNG.COM, SIMALUNGUN - Kasus pembunuhan bayi berusia 14 bulan Deeva Zahara Tampubolon yang sebelumnya sempat menjadi viral akhirnya terungkap.

Pelakunya Suharman Ndhara (20) alias Tri dan Yuspika Ayunda Damanik alias Vika yang merupakan baby sitter bayi Deeva, saat ini sudah ditahan di Polsek Bangun.

Kapolsek Bangun, AKP Jarosman Sinaga mengatakan, dari hasil interogasi terhadap pelaku utama, motif utama pembunuhan adalah karena masalah emosi.

Pelaku kesal terhadap bayi Deeva. 

Pelaku panik saat bayi tersebut menangis saat sedang buang air besar. Sementara pelaku tidak tahu cara mengurus bayi.

Selain itu ada faktor cemburu lantaran bayi itu mendapat kasih sayang dari Vika yang saat itu juga sedang mengandung tujuh bulan.

"Motifnya masalah emosi. Dia emosi karena bayi itu terus menangis lantaran saat itu buang air besar. Saat itu lah dibantingnya," kata Jarosman, Rabu (25/1).

Sebelumnya juga mencuat kabar, motif pembunuhan karen faktor mental menyimpang pelaku. Tak hanya itu, kabarnya pelaku merupakan pecandu narkotika. Namun hal itu dibantah pihak kepolisian.

"Dari hasil pemeriksaan kami pelaku tidak terindikasi sebagai pemakai narkotika. Pengakuannya memang karena panik dan emosi," jelas Jarosman.

Sementara dalam rekonstruksi yang berlangsung Rabu (25/1). Vika yang terlibat atas pembunuhan itu dikenakan pasal pokok utama yakni pasal perlindungan anak lantaran turut serta.

Namun dari pengakuan sebelumnya, dirinya merasa bingung dan takut untuk memberitahu kedua orangtua Deeva, Genesis Tampubolon dan Vina Nasution.

Vika mengaku kalau dirinya sebenarnya sayang terhadap bayi yang telah dijaganya sejak Desember 2016 itu.

"Aku sayangnya sama Deeva. Aku sempat kaget dan menangis mengetahui Deeva tak bernyawa. Tapi aku takut lantaran mendapat perlakuan kasar dari Tri," katanya.

Sementara itu Tri mengakui kejahatan tersebut. Dirinya mengaku emosi lantaran Deeva terus menangis dan kesal selama ini karena mengurus makan, mengganti pakaian dan buang air besar Deeva.

"Aku sudah kesal lama sama bayi itu. Makanya aku banting saja dia. Sempat kucekik dan kubanting ke lantai dan ke dinding, ada empat kali," kata Tri.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved