Terungkap! Motif Babysitter Banting Bayi Ini Hingga Tewas
Pelaku panik saat bayi tersebut menangis saat sedang buang air besar. Sementara pelaku tidak tahu cara mengurus bayi.
Peristiwa pembunuhan ini terjadi saat Tri seorang diri menjaga Deeva. Tri tega menganiaya Deeva dengan cara membantingnya ke lantai sebanyak empat kali hingga tewas.
Tri mengaku sudah lama cemburu dengan kasih sayang yang diberikan oleh pacarnya, Yuspika Ayunda Damanik.
Rasa cemburunya pun berubah menjadi sadis lantaran panik dengan kondisi Deeva yang menangis. Tri kemudian menghantamkan tubuh Deeva ke lantai, lalu membekap dan mencekiknya hingga tewas pada Rabu (18/1) sekira pukul 11.00 WIB di Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba, Kota Siantar.
Dengan keadaan tak bernyawa, Tri menggendong bayi tersebut, membawa sekaligus menjemput Vika yang saat itu sedang bekerja sebagai waitress di salah satu cafe hiburan malam di Tanjung Pinggir.
Mendengar kejadian yang diceritakan Tri, Vika ketakutan lalu menyarankan kepada Tri supaya kejadian itu diberitahukan.
Namun, keduanya pulang membawa bayi yang tak bernyawa itu ke tempat tinggal mereka di kompleks Cafe Mora. Lantaran masih ketakutan atas kejahatan itu, Tri dan Vika tidur bersama-sama dengan Deeva yang sudah meninggal.
Keesokan harinya (19/1) Vika meminjam sepeda motor milik Zulianto (23), kenalan di sekitar tempat kerja, dengan alasan ingin memeriksa kehamilannya yang sudah berusia 7 bulan. Keduanya pun membawa jasad Deeva untuk menghilangkan jejak.
Tepat di Jalan Asahan Km 14,5 Kelurahan Nagori Senio Kecamatan Gunung Malela, Kabupaten Simalungun, pasangan kekasih itu membuang jasad bayi dan meletakkannya di samping parit.
Kemudian melarikan diri menuju Desa Kasang Padang, Kecamatan Bonai Darulasam, Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau.(dyk)
