Ada Bangunan Sekolah Rusak, Tom : Turun dan Kontrol, Malu Beltim

Pembicaraan itu terkait masih adanya bangunan SD N 11 Desa Selinsing di Pulau Long yang dinilai memprihatinkan.

Penulis: Dedi Qurniawan |
POS BELITUNG/DEDY QURNIAWAN
Ketua DPRD Kabupaten Beltim Tom Haryono Harun 

Laporan Wartawan Pos Belitung, Dedy Qurniawan

POSBELITUNG.COM,BELITUNG TIMUR - Ketua DPRD Beltim Tom Haryono Harun mengaku bahwa ia sudah berbicara dengan Kepala Dinas Pendidikan Beltim Kesuma Jaya.

Pembicaraan itu terkait masih adanya bangunan SD N 11 Desa Selinsing di Pulau Long yang dinilai memprihatinkan.

Tom mengatakan, kalau renovasi gedung SD tersebut sudah dimasukkan dalam DPA oleh Pemda maka akan bangunan akan segera direnovasi.

"Kalau di DPA tidak dimasukkan, ya berarti tidak bisa. Saya sudah ketemu Kadindik-nya, Pak Kesuma, saya minta turun dan kontrol. Malu kita (Beltim), mintalah laporan dari sekolah-sekolah. Yang tidak bisa diakomodir SKPD, nanti lempar ke Pokir (pokok-pokok pikiran DPRD Beltim). Setiap anggota dewan kan punya hak untuk itu ," beber Tom kepada Pos Belitung, Senin (20/2/2017).

"Ini DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD) kan akan dibagikan, itu akan di-print, dan dapat dilihat (masuk atau tidaknya renovasi SD N 11 Pulau Long itu di DPA)," ujar Tom.

Sebelumnya beberapa waktu lalu, SD N 11 Kecamatan Gantung di Pulau Long Desa Selinsing dikabarkan memprihatinkan.

Atas sejumlah ruang kelas bocor.

Langit-langit ruangannnya dikhawatirkan ambruk.

Tom membenarkan, informasi yang menyebutkan pihaknya sudah mengajukan anggaran renovasi gedung SD tersebut lewat pokir (pokok-pokok pikiran) DPRD pada pembahasan anggaran tahun lalu.

Kemudian anggaran tersebut dikabarkan dicoret pada evaluasi Pemprov Babel karena tidak tercantum di KUA PPAS.

Menurut Tom, Pemprov Babel tidak akan sesadis itu mencoret anggaran untuk keperluan SD tersebut.

"Katanya dicoret itu. Pemprov saya rasa tidak sesadis itu, yang penting itu ada cantoalnnya. Walauapun misalnya secara faktual di KUA PPAS tidak ada untuk rehab gedung A, lalu di raperda ada gedung A, yang penting ada cantoalannya, mungkin rehab gedung B dialihkan sesuai skala prioritas tingkat mendesaknya. Yang penting itu ada di DPA. Atau kalau tidak kami ajukan lewat anggaran perubahan," beber Tom.

Di luar itu, saat ini, kata Tom, DPRD Beltim akan kembali mengajukan pokok pikiran lewat Musrenbang Kabupaten Beltim 2017

Dia mengakui pada Musrenbang tingkat Kabupaten ada ratusan item usulan per desa.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved