Tinggal Sendiri di Gubuk dan Jadi Pemulung, Saat Hujan Nenek 80 Tahun Ini Sering Lari ke Tetangga
Rumah reot yang dihuninya menjadi satu-satunya tempat untuk wanita berusia 80 tahun itu berteduh dari panasnya terik matahari dan hujan.
POSBELITUNG.COM -- Seorang nenek tua harus membanting tulang agar tetap bertahan hidup.
Rumah reot yang dihuninya menjadi satu-satunya tempat untuk wanita berusia 80 tahun itu berteduh dari panasnya terik matahari dan hujan.
Kisah nenek malang ini diposting oleh akun instagram @cakbudi_ sekitar dua hari lalu.
Nenek yang usianya sudah senja ini diketahui bernama Mujina warga Dusun Sidomulyo, Desa Sidorejo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar.
Setiap hari, nenek Mujinah mencari barang-barang bekas diantara sisa limbah yang ia temukan di jalan.
Setelah terkumpul, barang bekas yang ia dapat itu kemudian dijual untuknya agar tetap bertahan hidup.
Nenek Mujinah ini tinggal seorang diri digubuk tua yang terbuat dari anyaman bambu.
Rumahnya yang sudah tidak lagi berdiri tegap itu seakan tinggal menunggu waktu roboh lantaran material kayu yang digunakan sudah banyak yang lapuk termakan usia.
Bahkan, saat hujan deras mulai mengguyur wilayahnya itu, nenek Mujinah harus mencari tempat berteduh ke rumah tetangganya lantaran takut tertimpa atap rumahnya sendiri.
Kisah nenek Mujinak yang diposting oleh akun instagram @cakbudi_ mendapatkan respon lebih dari 8.980 likes dan 182 komentar.
Berikut ini postingan lengkap akun @cakbudi_:
Bantu share #blitar " NENEK-TUA,,PENCARI ROSOKAN ITU,,RUMAHNYA HANYA MENUNGGU WAKTU SAJA,,UNTUK ROBOH,.."" .
.
Mujinah sudah renta dan umurnya sudah 80 tahun lebih. Dalam umurnya yang setua itu ia tetap bersemangat menjalani hidupnya meski jalannya sudah tertatih-tatih.
Warga dsn.Sidomulyo ds.Sidorejo kec.Ponggok kab.Blitar ini memenuhi kebutuhan hidupnya dengan mencari barang-barang bekas,,untuk kemudian dijual lagi,,guna mendapatkan penghasilan.
Ia hidup sendirian dirumahnya yang terbuat dari anyaman bambu itu.
Rumahnya sudah doyong serta kayu-kayunya juga lapuk.
