Wabup Beltim: Jangan Main-main di DAS Akan Kami Tindak Tegas
Hasil penertiban yang menyasar Daerah Aliran Sungai (DAS) Manggar di Desa Bentaian dan DAS Lenggang di Kecamatan Gantung hari ini nihil.
Penulis: Dedi Qurniawan |
Laporan Wartawan Pos Belitung Dedy Qurniawan
POSBELITUNG.COM, BELITUNG TIMUR - Tim gabungan lintas instansi pemerintahan kembali menggelar razia penertiban Ponton TI Rajuk, Jumat (17/3/2017).
Berbeda dengan pada Senin (13/3/2017) dan Selasa (14/3/2017) yang mengangkut dan membakar sejumlah ponton dan mesin TI Rajuk, namun penertiban hari ini tak menemukan satu ponton TI Rajukpun.
Hasil penertiban yang menyasar Daerah Aliran Sungai (DAS) Manggar di Desa Bentaian dan DAS Lenggang di Kecamatan Gantung hari ini nihil.
Wakil Bupati Beltim Burhanudin (Aan) tak sepakat jika disebut penertiban tak berlangsung maksimal.
Menurut dia, jika penertiban tak menemukan ponton TI Rajuk di lapangan berarti masyarakat sadar.
"Cuma jangan coba-coba menganggap pemerintah main-main dengan penertiban ini. Kami akan tetap tegas terhadap penambangan di DAS" kata Aan kepada sejumlah wartawan di Dermaga Kirana, Desa Lenggang, Kecamatan Gantung, Kecamatan Gantung, usai penertiban.
Dia mengatakan, tidak ada lagi toleransi untuk praktik penambangan di DAS.
Penertiban sudah menjadi resiko masyarakat yang tetap nekad menambang.
Pemkab Beltim diketahui juga telah mengeluarkan edaran larangan terkait ini.
"Siapapun backing-nya (pelindung--red), itu resiko masyarakat yang meminta bekingan orang lain. Konsekuensi hukumnya jelas, UU Lingkungan hidup. Kami akan gugat secara UU Lingkungan Hidup, tidak ada main-main. Jadi kalau disebut ada backing A, itu resiko. Kami laporkan ke instansi masing-masing,," ujar mantan PNS Beltim ini.
Sebelumnya, Jumat (17/3/2017) siang, tim gabungan mulai bergerak melakukan razia penertiban ponton TI Rajuk.
Sasarannya adalah DAS Manggar di Desa Bentaian dan DAS Lenggang di Kecamatan Gantung.
Berbeda dengan sebelumnya, tak ada ponton ataupun mesin TI Rajuk yang dibakar ataupun disita Tim Gabungan yang setidaknya terdiri dari Satpol PP Beltim, TNI AL, TNI AU, jajaran unit Polres Beltim, hingga Basarnas Pos SAR Belitung..
Pantauan Pos Belitung, tim gabungan bergerak dari Mapolres Beltim. Di DAS Manggar Desa Bentaian, penelusuruan keberadaan ponton harus terhenti karena akses jalan menuju titik menurunkan speed Basarnas terputus karena ada jembatan yang diduga sengaja digeser sehingga mobil tak bisa melintas.
Sementara di DAS Lenggang, tim juga dinyatakan tak menemukan ponton TI Rajuk hingga penertiban dinyatakan selesai pukul 18.00 WIB. (*)
Selengkapnya di Versi Cetak Pos Belitung, Sabtu (18/3/2017)
