Pimpin Rapat Soal Aktivitas TI Rajuk, Wabup Beltim Berbicara dengan Nada Tinggi

ia tak main-main soal ini termasuk soal apapun dan siapapun yang didesas-desuskan menjadi backing TI Rajuk di DAS wilayah Beltim.

Penulis: Dedi Qurniawan |
Pos Belitung/Dedy Qurniawan
Wakil Bupati Beltim Burhanudin (Aan) saat memimpin rapat evaluasi penertiban TI Rajuk di ruang rapat Bupati Beltim, Kantor Bupati Beltim, Jumat (31/3/2017). POS BELITUNG/DEDY QURNIAWAN 

Laporan Wartawan Pos Belitung, Dedy Qurniawan

POSBELITUNG.COM, BELITUNG TIMUR - Wakil Bupati Belitung Timur Burhanudin (Aan) memimpin rapat evaluasi penertiban TI Rajuk di ruang rapat Bupati Beltim, Kantor Bupati Beltim, Jumat (31/3/2017) siang.

Rapat itu dihadiri oleh sejumlah aparatur pemerintahan desa, Camat, TNI-Polri, Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) terkait, dan pihak terkait lainnya.

Pantauan Pos Belitung, pada rapat tersebut, Aan memimpin rapat dengan nada tinggi sambil berdiri dan menulis di white board ruang rapat.

Dia tampak menulis sejumlah data lapangan, mekanisme dugaan aliran timah ilegal tersebut, dan instruksi terkait larangan operasional TI Rajuk di DAS.

Pada rapat tersebut, Aan kembali menegaskan keseriusan pemerintah melarang operasionalisasi di Daerah Aliran Sungai (DAS) dan menyatakan ia tak main-main soal ini termasuk soal apapun dan siapapun yang didesas-desuskan menjadi backing TI Rajuk di DAS wilayah Beltim.

"Bukan Pak Wabup ngume. Inilah gaya becakap aku," kata dia.

Ditemui usai rapat, Aan kembali menegaskan bahwa ia tak marah.

Nada tingginya diakui sebagai gaya bicaranya dan tanda keseriusan soal menjaga DAS di Beltim.

"Oh ndak, memang gitulah gaya bicara saya," ujarnya.

Aan mengatakan, rapat evaluasi itu digelar dengan tujuan mengingatkan kembali oknum masyarakat untuk tidak lagi menambang di kawasan-kawasan terlarang seperti DAS dan sumber air baku.

Pihaknya memberikan tenggat dua minggu ke depan agar oknum masyarakat menghentikan aktivitas terlarang itu secara total.

"Karena kalau tidak, kami akan turunkan tim gabungan. Termasuk melibatkan Polda Babel, kami akan bikin surat. Tidak main-main ini karena kami sudah menegur, lewat surat edaran sudah," ucap mantan PNS Beltim itu.

Sebelumnya, diketahui beberapa kali tim gabungan gencar menggelar razia penertiban ponton TI Rajuk. Sasarannya adalah DAS Manggar dan DAS Lenggang di Kecamatan Gantung.

Sejumlah mesin TI Rajuk yang ditemukan pada razia dibakar, sebagian lagi disita Tim Gabungan yang setidaknya terdiri dari Satpol PP Beltim, TNI AL, TNI AU, jajaran unit Polres Beltim, hingga Basarnas Pos SAR Belitung. (*)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved