Macan Tutul dan Beruang Terlihat di Hutan Belitung, Ini Penjelasan Orang yang Melihatnya
Masyarakat Belitung tak pernah melihat ini berkeliaran di hutan. Tapi orang ini mengaku pernah melihatnya dan kemudian mencatatnya ke dalam buku
Menurut Marwan, ekosistem Pulau Belitung memang sesuai untuk macan tutul dan beruang.
"Secara khusus untuk macam tutul, yang dulu pernah ada di Belitung kemungkinan adalah Macan dahan kalimantan atau Neofelis diardi, kalau beruang ya beruang madu itu lah, bisa dari Kalimantan atau dari Sumatera," kata Marwan kepada Pos Belitung, Jumat (2/6/2017).
Ia menambahkan, pada zaman purba posisi Pulau Belitung menyerupai seperti jembatan yang menghubungkan Kalimantan dan Sumatera.
Karena itu tak heran bila Pulau Belitung juga memiliki satwa sama seperti kedua pulau besar tersebut.
Bahkan pada penambang Cina pada zaman kolonial Belanda pernah menemukan tulang gajah saat menggali kolong timah.
"Jadi benar kalau disebut dulu pernah ada macan tutul dan beruang, mungkin kepunahan mereka berlangsung pada tahun 1600 atau 1700," kata Marwan.
Kepunahan macan tutul dan beruang madu Belitung diduga disebabkan oleh sejumlah faktor.
Pertama, jelas karena perburuan, karena kegiatan tersebut adalah bagian dari kebudayaan kuno masyarakat Belitung.
Kedua, karena persaingan. Artinya wilayah tempat mencari makan kedua satwa itu semakin sempit akibat keberadaan manusia.
Ketiga, karena penyakit.
Seperti apa macan tutul dan beruang madu yang diperkirakan pernah hidup di Belitung.
Simak dua video berikut ini :
Deskripsi lebih lanjut mengenai catatn Fei Xin ini bisa dilihat dalam buku Hsing-chʻa-sheng-lan: The Overall Survey of the Star Raft,
Volume 4 dari South China and maritime Asia, ISSN 0945-9286
Diterjemahkan oleh J.V.G. Mills, 1996 di Jerman.