Banjir Beltim
53 Sapi Milik Kelompok Peternak di Buding Beltim Hanyut, 14 Sudah Ketemu di Dekat Laut Selindang
Kata dia, sebanyak 14 sapi sudah ditemukan di daratan dekat perairan Selindang, Kecamatan Kelapa Kampit, dalam keadaan hidup.
Penulis: Dedi Qurniawan |
Laporan Wartawan Pos Belitung, Dedy Qurniawan
POSBELITUNG.COM, BELITUNG TIMUR - Sebanyak 53 sapi milik kelompok peternak di Desa Buding, Kecamatan Kelapa Kampit ikut menjadi korban bencana banjir Belitung Timur.
Anggota kelompok peternak tersebut, Paul menuturkan, sapi-sapinya terjebak di dataran tinggi saat air mulai meninggi di Desa Buding, Minggu (16/7/2017) lalu.
"Biasanya kalau pulang ke kandang itukan sore. Jadi posisinya mereka ini sedang di lembah. Pas air pasang, dia tidak bisa balik ke kebun (kandang Mereka tertahan di dataran tinggi. Air makin dalam-dalam. Kemudian terendam dan ikut hanyut," tutur Paul dihubungi Pos Belitung, Selasa (18/7/2017) malam.
Kata dia, sebanyak 14 sapi sudah ditemukan di daratan dekat perairan Selindang, Kecamatan Kelapa Kampit, dalam keadaan hidup.
Sementara sisanya masih dicari.
Kawasan Selindang dikenal sebagai satu di antara kawasan tambat perahu nelayan di Kecamatan Kelapa Kampit.
"Ketemu di dekat laut selindang. Pak Kades Mentawak kalau tidak salah yang menemukan. 14 ekor yang ketemu dalam kondisi sehat. Yang lain terus dicari. Kalau (sudah mati), pasti ketemu bangkainya. Kan itu pasti bau," ujar Paul.
Gubernur Babel Erzaldi Rosman Djohan membenarkan informasi yang menyebutkan bahwa sebanyak 50 sapi milik kelompak peternak di Desa Buding dikabarkan hanyut.
Dia mengatakan, semua hal terdampak banjir akan didata. Dia juga meminta informasi tersebut ikut didata oleh instansi terkait.
"Apapun itu didata. Kami akan mengambil kebijakan yang sifatnya bantuan. Sekali lagi yang namanya bantuan, tergantung bagaimana bentuk bantuannya. Intinya, jangan sampai masyarakat kecewa, karena saya sebut tolong didata, dia sudah mengharapkan bantuan. Kita ini belum tahu prosedurnya. Setelah jelas dengan data yang baik, benar, akurat dan terupdate, baru kami sampaikan," bebernya, Selasa (18/7/2017) malam. (*)
