Dua Tahun Memendam Kisah Cintanya, Supriyanto Tinggalkan Surat Wasiat Berisi Aji Pemikat Si Janda

Selama dua tahun hidup bersamanya, korban tidak pernah menceritakan tentang kehidupan dan kisah asmaranya.

Kolase/Pos Belitung
Korban bunuh diri tinggalkan surat wasiat 

SUPRIYANTO (49) telah berantau selama dua tahun di Belitung. Selama itu, warga asal Jepara, Jawa Tengah ini tinggal bersama Apriandi sahabatnya di Jalan Sijuk RT 28/07, Kelurahan Paal Satu (Kampung Ujung), Tanjungpandan.

Di rumah Apriandi (44), mereka hanya hidup berdua. Supriyanto selama di Belitung bekerja di perkebunan sengon di kawasan Air Gede, Kecamatan Membalong.

"Di kebun itulah dia kerjanya, biasa juga kami ketemu itu hanya malam saja. Aku saja ketemu dia (korban) terakhir, pagi tadi pas mau berangkat kerja," kata Apriandi, Rabu (13/12).

Hubungan asmara antara Supriyanto dan Samsiya, selama ini memang tidak diketahui Apriandi.

Selama dua tahun hidup bersamanya, korban tidak pernah menceritakan tentang kehidupan dan kisah asmaranya.

"Tidak pernah sama sekali, dan setau aku dia memang punya istri dan sudah punya anak di Jepara sana, belum bercerai sampai sekarang. Cuma keluarganya memang aku tidak tau, tidak pernah saya tanya-tanya soal latar belakang dia," ujarnya.

Supriyanto ditemukan tewas di depan rumah Samsiya di Jalan Pondok Pinang RT 07/03 Kelurahan Paal Satu, Kecamatan Tanjungpandan pada Selasa (12/12) sekitar pukul 21.30 WIB.

Polisi yang menggeledah jasad korban, kemudian menemukan selembar surat yang ditulis menggunakan pena hitam.

Surat wasiat itu ditemukan dari saku jaket bagian depan yang digunakan korban. Isi surat itu ditujukan kepada ketua RT setempat.

"Itu sudah kami amankan dulu, dan kami temukan itu disaku jaket nya, saat melakukan penggeledahan," ucap Kapolsek Tanjungpandan AKP Gineung Pratidina.

Sebelum melakukan aksi bunuh diri itu, korban diduga sudah pernah melakukan aksi serupa di tempat yang sama.

Sebotol racun tikus pernah ditenggak oleh korban, namun saat itu nyawa korban terselamatkan.

"Hasil introgasi kami, korban memang mengancam ingin melakukan bunuh diri kepada perempuan itu. Barang bukti yang kami amankan, satu botol cairan warna ungu (diduga racun tikus), dan tas coklat milik korban," jelasnya.

Aji Pemikat

Penemuan mayat Supriyanto (49) di depan pintu rumah seorang janda menggegerkan warga sekitar.

Warga asal Jepara, Jawa Tengah tersebut diduga kuat bunuh diri di teras rumah Samsiya (45), Selasa (12/12/2017) malam.

Dugaan ini muncul setelah ditemukan botol bening berisi cairan ungu dengan serbuk hitam di dalamnya.

Cairan tersebut diduga racun tikus yang ditenggak korban sebelum meregang nyawa.

Selain itu, di saku jaket yang dikenakan korban juga ditemukan surat tulisan tangan yang diduga ditulis korban.

"Itu sudah kami amankan dulu, dan kami temukan itu disaku jaket nya, saat melakukan penggeledahan," ujar Kapolsek Tanjungpandan AKP Gineung Pratidina kepada posbelitung.com, Rabu (13/12/2017).

Dalam tulisan itu tertulis Supriyanto pelaku bunuh diri. Surat tersebut ditujukan kepada Ketua RT setempat.

Supriyanto berpesan agar Ketua RT dan warga setempat mengurus jenazahnya karena tak memiliki sanak-saudara di Belitung.

Selain itu, Supriyanto juga mengungkapkan alasannya nekat mengakhiri hidupnya.

Hal mengejutkan juga dibeberkan Supriyanto dalam surat yang ditulis tangan sebanyak tiga halaman tersebut.

Pada surat itu ada dugaan tudingan ke pemilik rumah, Samsiya yang dua tahun terakhir menjadi kekasihnya.

Namun hubungan keduanya kandas beberapa lalu lantaran keinginan Supriyanto nikah siri dengan Samsiya.

Surat wasiat pelaku bunuh diri
Surat wasiat pelaku bunuh diri (Pos Belitung/Disa Aryandi)
Surat wasiat pelaku bunuh diri
Surat wasiat pelaku bunuh diri (Pos Belitung/Disa Aryandi)

Begini tulisan surat tersebut:

Kepada:
YTH: Bapak RT
di TKP

Perihal: Permintaan Tolong

Assalamualaikum waroh matullahi
Wabarokatuh

Dengan hormat
Dengan adanya tulisan ini saya pelaku
Bunuh diri minta tolong kepada
Bapak RT dan warga Pondok Pinang
Saya mohon dengan sangat Pak RT
Dan warga Pondok Pinang sudi/mau
Merawat jasad saya sebagai mana
Mestinya manusia mati
Karena disini saya tidak ada sanak
Family ataupun saudara
Maafkan saya Pak RT bersama warga
Pondok Pinang
Saya mendahului takdir alloh karena
Saya tidak sanggup menahan beban
Cobaan yang allah berikan kepadaku
Sekian dari saya
Saya ucapkan banyak banyak
Terima kasih kepada Bapak RT dan warga
Pondok pinang

Bapak RT yang terhormat saya
Beritahukan sesuatu yg perlu bapak RT ketahui
Bersama warga khusus nya buat bapak
Bapak/kaum lelaki
Kalau warga bapak samsia itu
Punya tuntutan aji pemikat yang sangat
Ampuh dan dia menebarnya di sepanjang
Jalan barang siapa melangkai kalau
Tidak kuat iman pasti terpikat
Dan simpati dalam segala hal kepada
Samsia. Ini yang sudah saya alami pak.
Ini hanya sekedar pemberitahuan pak
Bukannya saja ngejelek jelekan
Samsia
Kalau bapak tidak percaya lihat la
Korban selanjutnya setelah saya
Ini tidak bisa dipungkiri karena
Tuntutan samsia kodamnya sangat
Kuat dan ampuh hati hati kepada
Bapak-bapak

Maafkan saya kalau saya ada kesalahan
Yang saya sengaja ataupun yang tidak
Saya sengaja kepada bapak RT dan
Semua warga pondok pinang

TTD

(tanda tangan)

Supriyanto
Pelaku bunuh diri

Belum diketahui maksud tuduhan Supriyanto terhadap Samsiya tersebut.

Selain itu kebenarannya juga masih diragukan. Posbelitung.com masih mencoba melakukan upaya konfirmasi dan klarifikasi, terhadap Samsiya soal surat peninggalan Supriyanto.

(Pos Belitung/n3/cla)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved