Jalani Tes Kesehatan, Calon Perawat Disuruh Masuk Ruangan dan Telanjang, Lalu Digituin Dokter
Ketika menjalani tes kesehatan, korban ditanya terkait administrasi hingga kliennya disuruh masuk ke sebuah ruangan medical check up.
POSBELITUNG.COM, SURABAYA - Pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan RS National Hospital, Surabaya, diduga tidak hanya terjadi sekali ini terhadap seorang pasien oleh perawat laki-laki.
Sebelumnya, seorang dokter di lingkungan RS itu juga sudah digugat oleh seorang calon perawat perempuan yang mengaku jadi korban pelecehan seksual saat sedang menjalani tes kesehatan untuk menjadi perawat.
Saat ini, perkara itu telah masuk dalam gugatan perdata di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.
Perempuan yang tinggal di daerah Kedurus itu mempercayakan Okky Suryatama SH yang berkantor di Jalan Darmo Kali 61B untuk menggugat dokter yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadapnya.
Sesuai data yang masuk di PN Surabaya, perkara itu didaftarkan pada 20 November 2017 dan tercatat dengan nomor 932/Pdt.G/2017/PN SBY.
Sesuai gugatan yang ada, Okky Suryatama menggugat dua dokter berinisial RP dan IS.
Sosok ini Sebut Pelecehan Seksual di RS National Hospital Surabaya Juga Pernah Dilakukan Dokter
Ada 5 poin yang dimohonkan penggugat kepada mejelis hakim ada 5 poin.
Pertama, menerima dan mengabulkan gugatan penggugat seluruhnya.
Kedua, menyatakan demi hukum perbuatan para tergugat perbuatan melawan hukum kepada penggugat.
Ketiga, menghukum para tergugat secara tanggung renteng untuk membayar ganti kerugian Rp 5 miliar setelah dan sekaligus.
Keempat, menghukum para tergugat secara tanggung renteng untuk membayar uang paksa (dwang som) Rp 5 juta untuk setiap hari keterlambatan menjalankan putusan ini.
Lalu kelima, menghukum tergugat untuk membayar biaya perkara yang timbul.
Sebelum kasus ini mencuat Okky sudah melakukan berbagai upaya hukum yakni somasi 1 dan somasi 2.
Namun upaya yang diakukan itu tidak ada tanggapan.
