TIPS Memancing Cumi-cumi Mudah dan Aman, Belitung Bisa Menirunya

Tak semua orang memahami bagaimana cara memancing cumi-cumi yang baik dan menghasilkan.

zoom-inlihat foto TIPS Memancing Cumi-cumi Mudah dan Aman, Belitung Bisa Menirunya
facebook
Seorang lelaki yang memancing cumi-cumi

Spot pinggiran pantai yang terdapat karang dan rumpt lautnya dari jam 4 sore sampai 9 malam

Spot di pelabuhan/dermaga yang memiliki penerangan dapat di lakukan dari jam 4 sore hingga semalaman penuh selama lampu penerang di dermaga/pelabuhan menyala terus

Spot Perairan dalam menggunakan perahu dan di terangi sinar lampu dapat di lakukan jam 6:30 malam sampai semalaman, selama lampu terus menyala
# Dan tambahan jika anda ingin mendapat tangkapan yang size besar dan jumlah yang banyak tangkaplah saat malam hari pada saat TERANG BULAN,karena saat itu banyak cumi-cumi yang keluar mencari makan dan bisa di bilang malamnya cumi-cumi, entah kenapa sampai bisa begitu,ibarat manusia saat itu adalah waktunya untuk keluar rumah.

5. TEKNIK MANCING CUMI-CUMI

Casting : Teknik ini dapat di lakukan di kedalaman 5-8 meter, caranya umpan di lempar sejauh-jauhnya kemudian di biarkan tenggelam sedikit lalu di tarik pelan-pelan dan sesekali di gentak 2 kali agar umpan naik ke atas dan biarkan lagi tenggelam dan di gentak lagi 2 kali dan begitu seterusnya, untuk teknik ini baiknya menggunakan capela tipe shallow

Trolling/Tonda-tonda : Inilah salah satu teknik favorit saya karena sangat akurat, tetapi teknik ini harus menggunakan perahu dan spotnya di perairan dangkal yang kedalamannya antara 2-5 meter yang terdapat karang dan banyak terdapat rumput laut/lamunnya,saya biasanya menggunakan perahu dayung yang hanya muat untuk satu orang,caranya umpan capela di ulur ke belakang sekitar 18 depa/27 meter dan biarkan joran tetap berdiri,tetapi karena repot pakai joran pada perahu kecil saya biasanya hanya mengambil senar dari joran dan saya gulung pada jempol kaki,kumudian cara selanjutnya dayung perahu atau jalankan kapal sangat pelan,kalau bisa 2 kali dayung break dan begitu seterusnya sampai senar terasa berat maka tandanya cummi-cumi telah menangkap umpan kita dan tarik pelan-pelan sampai mendekati perahu dan tangkap cumi menggunakan jaring atau angkat saja ke perahu jika cumi berukuran sedang tetapi jika cumi berukuran besar dan anda tidak membawa jaring saran saya jangan langsung di angkat karena biasanya cumi akan lepas karena tentakelnya putus,saran saya tangkaplah cumi tepat di bagian lehernya tapi jangan sampai tergigit karena cumi mempunyai gigi yang berparuh, untuk teknik ini baiknya menggunakan capela tipe floating agar umpat tidak mudah tersangkut di karang atau rumput laut.

Teknik Bottom (dasaran) : bukan hanya ikan yang dapat di pancing melakukan teknik ini tapi cumi-cumi juga dapat di lakukan seperti ini,teknik ini baiknya di lakukan di perairan yang dalam,dan model rangkaian ikatan seperti di bawah ini :

cara pengaplikasian teknik ini tidak jaug berbeda dengan teknik jigging akan tetapi cara menariknya beda dengan jigging ikan,kalau untuk cumi dia hanya di tarik pelan-pelan ke atas dan ke bawah dan sesekali break dan ulangi lagi tarik ke atas dan ke bawah.

teknik bottom
teknik bottom ()

Anda tahukan bagaimana pergerakan udang di air? gerakannya lambat dan kebanyakan diam, jadi ikutilah gerakan udang di air pada capela anda.

baiknya untuk teknik ini menggunakan capela tipe Deep dan Spotnya di perairan dalam dan lebih baik juga kalau di terangi sinar yang memadai pada malam hari.

Memakai Tusukan cumi : Tusuk ikan atau udang yang akan di jadikan umpan dari bagian ekok sampai menembus kepala dan lemparkan jauh-jauh dan tunggulah sampai umpan sampai di dasar, ketika umpan sampai di dasar tarik pelan-pelan sedikit demi sedikit dampai anda merasakan getaran pada umpan anda tandanya umpan anda telah di sambar lalu gentak sedikit dan tarik.

Tapi saya pribadi lebih menyukai menggunakan capela/udang tiruan dalam mancing cumi-cumi daripada tusukan cumi karena lebih praktis dan tidak bau seperti kita menggunakan tusukan cumi yang harus menggunakan umpan ikan atau udang.

(Pos Belitung/Edy Yusmanto)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved