Ada Keluhan Setelah Ada Kebijakan Transaksi Non Tunai di Pemkab Belitung, Begini Penjelasan Sekda
Honor tim dari sebuah kegiatan di Kabupaten Belitung jadi telat dibayar karena jaringan error.
Penulis: Dedi Qurniawan | Editor: Ardhina Trisila Sakti
Laporan Wartawan Pos Belitung, Dedy Qurniawan
POSBELITUNG.CO, BELITUNG- Tiga bulan setelah pemberlakuan transaksi non tunai di Pemerintah Kabupaten Belitung menuai keluhan. Seorang sumber Pos Belitung menyebutkan, setelah adanya kebijakan ini, honor tim dari sebuah kegiatan jadi telat dibayar karena jaringan error.
"Sehingga tidak bisa transaksi," kata seorang sumber Pos Belitung yang meminta namanya tak disebutkan.
Dia mengatakan, perlu ada evaluasi setelah tiga bulan kebijakan ini berjalan. Pasalnya sistem saat ini tak ada perubahan dengan sistem sebelumnya.
Kendala seperti ini, menurut dia juga terjadi pada pembayaran honor kegiatan lain di Kabupaten Belitung.
"SPJ masih manual mengunakan kertas banyak, tidak efisien. Kalau terjadi eror jaringan maka bisa berminggu-minggu setelah kegiatan selesai baru honor kegiatan dibayarkan. Kabupaten Beltim misalnya belum berani menerapkan sistem non-tunai ini," ujar dia.
Sekretaris Daerah Belitung Karyadi Sahminan meminta keluhan tersebut untuk segera disampaikan ke pihak terkait guna ditindaklanjuti. Untuk itu, kasus keluhan tersebut perlu dilihat dan dibedah secara spesifik.
Dia menilai wajar jika keluhan ada, pasalnya kebijakan ini memang baru diterapkan di Pemerintah Kabupaten Belitung. Karena baru pula, pihaknya perlu melakukan ldan perbaikan secara terus menerus.
"Memang banyak hal yang perlu diperbaiki. Ini memang terus rutin kami evaluasi sehingga kalau ada keluhan segera konfirmasi ke kami untuk ditindaklanjuti. Ya ini juga memang terkait soal kebiasaan, bahwa telah ada perubahan sistem atau pola dalam mengelola keuangan di pemerintah daerah," ucap Karyadi.
