Kasat Reskrim Polres Bangka Gerah Namanya Dicatut, Begini Modusnya

Kasat Reskrim Polres Bangka, AKP Andi Purwanto, gerah. Namanya dan juga nama pejabat lain di Polres Bangka dicatut.

bangkapos/ferylaskari
Kasat Reskrim Polres Bangka, AKP Andi Purwanto. 

Laporan Wartawan Bangka Pos, Fery Laskari

POSBELITUNG.CO -- Kasat Reskrim Polres Bangka, AKP Andi Purwanto, gerah. Namanya dan juga nama pejabat lain di Polres Bangka, dicatut. Modus pelaku menghubungi para pengusaha atau pejabat tertentu melalui telepon atau pesan singkat, lalu meminta uang.

"Jadi terkait dengan pencatutan nama pejabat Polres Bangka memang benar adanya sudah terjadi di beberapa daerah mengatasnamakan pejabat di Polres meminta sesuatu, meminta uang dengan modus menelepon seolah pejabat utama Polres memohon bantuan," kata Kasat Reskrim AKP Andi Purwanto mewakili Kapolres Bangka AKBP M Budi Ariyanto kepada Bangka Pos Groups, Rabu (18/4/2018).

Saat menghubungi korban kata Kasat, pelaku melontarkan berbagai alasan, mulai dari orangtua sakit, hingga orangtua meninggal dunia sehingga butuh biaya. "Entah itu orangtua yang sakit, bantuan ke Jakarta, maupun bantuan karena orangtua meninggal atau minta hal-hal lain. Pelaku menggunakan nomor telepon yang tidak bisa dipertanggung-jawabkan," katanya.

Kasat mengaku sudah menerima laporan dari enam orang korban, sejak beberapa pekan terakhir. Korban yang dimaksud melapor setelah pelaku yang mengaku sebagai Kasat Reskrim atau pejabat lain di Polres Bangka tersebut, menghubungi mereka. "Sejauh ini yang saya ketahui ada beberapa orang (pengusaha atau pejabat) yang menghubungi saya sebagai korban, kurang lebih ada enam orang. Mereka ada yang sudah transfer uang dan ada juga yang baru mengkonfirmasi," katanya.

Diakui Kasat, dari pengakuan korban, pelaku meminta uang dalam jumlah kisaran Rp 3 juta. Namun dikawatirkan, jumlah korban sudah banyak, termasuk yang tidak mau melapor.
"Nominal sampai saaat ini tiga juta, namun kita belum tahu yang lain-lain, belum ada pelaporan. Saya yakin masih ada," katanya.

Ke depan, Kasat mengimbau agar masyarakat di Kabupaten Bangka jeli dan waspada. Karena modus penipuan seperti itu bukan pertama kali terjadi. Agar tidak jadi korban, masyarakat hendaknya mengkonfirmasi ke pihak yang bersangkutan apabila dihubungi oleh seseorang yang mengaku pejabat Polres Bangka.

"Saya sampaikan kepada masyarakat di Kabupaten Bangka, apalagi terkait menjelang Pilkada, apabila ada telepon yang mengatasnamakan pejabat Polres Bangka agar segera mengkonfirmasi ke pihak yang berwenang, dan saya pastikan itu semua adalah penipu," kata Kasat memastikan, kedok pelaku masih dalam penyelidikan.

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved