Demi Berburu Kebutuhan Pokok Di Pasar Murah, Nenek 73 Tahun Ini Jual Bebek dan Ayam Miliknya

Sirawati Warga Keluharan Matras rela datang dengan menggunakan angkutan kota (angkot) demi berburu barang kebutuhan pokok di pasar murah

Bangka Pos/ Nurhayati
Sirawati (73) 

Laporan Wartawan Bangka Pos Nurhayati

POSBELITUNG.CO -  Sirawati Warga Keluharan Matras rela datang dengan menggunakan angkutan kota (angkot) demi berburu barang kebutuhan pokok di pasar murah, Rabu (30/5/2018) di Taman Sari Sungailiat.

Demi berbelanja di pasar murah, Sirawati menjual bebek dan ayam peliharaannya, serta menjual pisang hasil kebunnya.

Nenek berusia 73 tahun ini mengakui saat ini suaminya tak kuat lagi bekerja sehingga ia yang mencari nafkah dengan mengandal ternak peliharaan dan hasil kebunnya, berjualan rusip, sambel lingkung hingga mengayam atap daun rumbia.

Ia sangat bersyukur sekali adanya pasar murah ini karena bisa membeli berbagai kebutuhan pokok untuk keperluan Ramadan dan Idul Fitri dengan harga lebih murah dari harga di pasaran.

"Nenek merasa terbantu, alhamdulillah senenglah, bahagia. Kalau beli disini bisa lebih banyak dapatnya, kalau beli ditoko dikit lebih mahal," ungkap Sirawati yang datang bersama besannya.

Dia membeli berbagai keperluan seperti terigu, bawang, minyak, gula, kentang dan bawang merah.

Warga Serbu Pasar Murah Di Taman Sari

Pelaksanaan Fasilitasi Pasar Murah yang digelar Pemprov Babel berkoordinasi dengan Pemkab Bangka, Rabu (30/5/2018) di Taman Sari Sungailiat.
Pelaksanaan Fasilitasi Pasar Murah yang digelar Pemprov Babel berkoordinasi dengan Pemkab Bangka, Rabu (30/5/2018) di Taman Sari Sungailiat. (bangkapos/ nurhayati)

Warga Sungailiat dan sekitarnya sejak pagi sudah menyerbu pasar murah yang digelar Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan Babel berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Bangka di Taman Sari Sungailiat.

Pihak Disperindag Babel bersama Disnakerperindag Kabupaten Bangka bekerjasama dengan pihak distributor untuk menjual barang-barang kebutuhan pokok dengan harga grosir.

Diakui Kepala Disperindag Babel Sunardi pelaksanaan pelaksanaan fasilitasi pasar murah dilaksanakan untuk menekan inflasi di daerah

"Pelaksanaan fasilitasi pasar murah ini dilaksanakan di titik-titik seluruh kabupaten/kota yang ada di provinsi kebetulan saja ini di bulan Ramadan gunanya untuk menekan inflasi. Kita ini bekerjasama dengan para distributor," jelas Sunardi kepada bangkapos.com.

Rencananya kegiatan pasar murah juga akan dilaksanakan di Kecamatan Belinyu pada tanggal 2 Juni dan kembali diadakan di Taman Sari Sungailiat pada tanggal 9 Juni 2018 nanti.

Pelaksanaan fasilitasi pasar murah ini menurut Sunardi merupakan bagian dari Tim Satgas Pangan Babel dimana pihaknya bersama dengan kepolisian, distributor, Bank Indonesia masuk dalam tim satgas pangan.

Barang-barang yang dijual berupa beras, gula, terigu, minyak goreng,ayam dan bahan kebutuhan pokok.

"Untuk harga ayam bulat itu Rp 27.000. Kalau menurut acuannya harga Rp 32.000 tetapi kita bisa menekan sampai harga Rp 27.000 kan ada yang harga Rp 26.000 seperti di Bangka Selatan kemarin," ungkap Sunardi.

Diakuinya harga kebutuhan pokok yang dijual dibawah harga acuan penjualan seperti untuk daging, minyak goreng, gula pasir dan lainnya, sedangkan untuk beras mengacu pada harga eceran tertinggi.

Berdasarkan informasi dari menteri perdagangan disampaikan Sunardi, tidak ada kenaikan harga kebutuhan pokok. Sedangkan dari menteri sosial berharap agar diperbanyak operasi pasar. Untuk ke depan pihaknya akan memperbanyak operasi pasar karena merupakan arahan dari pemerintah pusat.

"Kalau menteri perdagangan berkaitan dengan ketersediaan stok bisa terpenuhi sampai dengan harga sudah cukup stabil artinya bisa kita tekan. Kemudian keadaan stok juga mungkin bisa terpenuhi sampai dengan pasca lebaran nanti. Kita tetap memantau distributor," kata Sunardi.

Dia berharap karena distribusi kebutuhan pokok Babel ini tergantung dari luar daerah jangan sampai terkendala di pelabuhan.

"Masyarakat yang penting ada barang kalau masalah harga walaupun harga sudah ditetapkan sesuai HET, tapi barang tidak ada susah kita. Untuk di pelabuhan bisa dipercepat barang-barang kebutuhan pokok kita itu yang penting," tegas Sunardi.

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved