Berita Belitung

Kantor Bahasa Babel Gelar FTBI 2025, 60 Peserta Tampilkan Kemahiran Bahasa Melayu Belitung

Rombongan pelajar beserta guru pendamping itu, mengikuti berbagai lomba dalam ajang Festival Tunas Bahasa Ibu

Penulis: Dede Suhendar | Editor: Kamri
Posbelitung.co/Dede Suhendar
LOMBA FTBI 2025 - Jajaran Panitia FTBI 2025 Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Babel berfoto bersama para peserta lomba di Hotel BW Suite, Kabupaten Belitung pada Rabu (5/11/2025). 

Ringkasan Berita:Lomba dalam ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2025.
Melestarikan dan menghidupkan kembali Bahasa Melayu Belitung.
Bimtek Revitalisasi Bahasa Daerah bagi para guru.

 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG -Suasana ballroom Hotel BW Suite Tanjungpandan dipenuhi puluhan siswa SD dan SMP dari Kabupaten Belitung dan Belitung Timur pada Rabu (5/11/2025).

Rombongan pelajar beserta guru pendamping itu, mengikuti berbagai lomba dalam ajang Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2025.

Kegiatan yang digelar Kantor Bahasa Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ini merupakan rangkaian lomba yang bertujuan melestarikan dan menghidupkan kembali bahasa daerah, khususnya Bahasa Melayu Belitung.

Beragam cabang lomba digelar, mulai dari berpidato, menulis cerpen, mendongeng, hingga berpantun yang semuanya menggunakan Bahasa Melayu Belitung sebagai bahasa utama.

Festival dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Bahasa Provinsi Babel, Muhammad Irsan, dan dihadiri para guru, pegiat budaya, serta budayawan lokal.

Ketua panitia, Dwi Oktarina, menjelaskan bahwa tahun ini FTBI difokuskan di Pulau Belitung setelah tahun sebelumnya diselenggarakan di Pulau Bangka.

“Kalau tahun lalu kami mengadakan di Pulau Bangka dengan bahasa Melayu Bangka, tahun ini kami gelar di Pulau Belitung, menggunakan bahasa Melayu Belitung.

Kami ingin menonjolkan keunikan bahasa di tiap daerah,” kata Dwi.

Baca juga: Ketua DPW PKS Babel Rio Setiady Meninggal Dunia

Sebelum festival ini berlangsung, Kantor Bahasa telah lebih dulu menggelar serangkaian kegiatan. 

Mulai dari rapat persiapan, bimbingan Teknis (Bimtek) Revitalisasi Bahasa Daerah bagi para guru.

Guru-guru tersebut kemudian mengajarkan kembali Bahasa Melayu Belitung kepada para siswa di sekolah, dan hasilnya kini ditampilkan dalam ajang FTBI.

“Siswa yang sudah diajarkan bahasa daerah oleh gurunya inilah yang kemudian mengikuti lomba FTBI,” jelas Dwi.

Tahun ini, FTBI Pulau Belitung diikuti 199 peserta dari dua kabupaten, dengan 60 peserta lolos ke babak final. Setiap cabang lomba diikuti 10 peserta terbaik dari hasil seleksi sebelumnya.

"Untuk menulis cerpen, siswa membuat karya sendiri.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved