Pecinta Ular Dewa Rizky Achmad Akhirnya Meninggal Usai Dipatuk King Cobra Berukuran 3 Meter

Seorang pecinta ular asal Palangkaraya bernama Dewa Rizky Achmad (19), meninggal dunia setelah seekor ular king cobra yang ia bawa mematuk tubuhnya

(istimewa/ERP)
Dewa Rizky Achmad tewas dipatuk king cobra peliharaan 

"Dari IGD korban kemudian dipindahkan ke ruang ICU untuk perawatan lebih intensif,"ujarnya.

Ular sendok atau yang juga dikenal dengan nama kobra adalah sejenis ular berbisa dari suku Elapidae.

Disebut ular sendok karena ular ini dapat menegakkan dan memipihkan lehernya apabila merasa terganggu oleh musuhnya.

Leher yang memipih dan melengkung itu serupa bentuk sendok atau irus (sendok sayur).

Penting untuk diketahui, gigitan ular sendok pada manusia tidak semuanya berakhir dengan kematian.

Pada kebanyakan kasus gigitan, ular menggigit untuk memperingatkan atau mengusir manusia. 
Sehingga hanya sedikit atau tidak ada racun yang disuntikkan. Jika pun racun masuk dalam jumlah yang cukup, apabila korban ditangani dengan baik, umumnya belum membawa kematian sampai beberapa jam kemudian.

Jadi, kematian tidak datang seketika atau dalam beberapa menit saja. Tidak perlu panik.

Bisa kobra, seperti umumnya elapidae, terutama bersifat neurotoksin. Yakni memengaruhi dan melumpuhkan kerja jaringan saraf.

Korban perlahan-lahan akan merasa mengantuk (pelupuk mata memberat), kesulitan bernafas, hingga detak dan irama jantung terganggu dalam beberapa jam kemudian.

Akan tetapi tak serupa dengan akibat gigitan ular elapidae lainnya, bisa ular sendok Jawa dan Sumatra dapat merusak jaringan di sekitar luka gigitan.

Jadi, juga bersifat hemotoksin. Lebam berdarah di bawah kulit dapat terjadi, dan rasa sakit yang amat sangat muncul (namun tidak selalu) dalam menit-menit pertama setelah tergigit. 
Sekitar luka akan membengkak, dan bersama dengan menjalarnya pembengkakan, rasa sakit juga turut menjalar terutama di sekitar persendian.

Lebam lama-lama akan menghitam dan menjadi nekrosis. Dalam pada itu, kemampuan pembekuan darah pun turut menurun.

Tanpa gejala-gejala di atas, kemungkinan tidak ada racun yang masuk ke tubuh, atau terlalu sedikit untuk meracuni tubuh orang.

Namun juga perlu diingat, bahwa umumnya gigitan ular –berbisa atau pun tidak– hampir pasti menumbuhkan ketakutan atau kekhawatiran pada manusia.

Telah demikian tertancam dalam jiwa kita manusia, anggapan yang tidak tepat, bahwa (setiap) ular itu berbisa dan (setiap) gigitan ular akan mengakibatkan kematian.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved