Wajib Tahu! Jangan Ambil Struk di ATM, Bahaya Ini Mengintai, Ini Penjelasannya
Dilansir dari Dailymail, sebuah penelitian menyatakan jika ternyata struk yang sering kita terima ketika mengambil uang di Anjungan Tunai Mandiri
Temuan ini tentu menjadi hal yang harus diperhatikan terutama bagi orang-orang yang harus terus bekerja dengan kertas-kertas struk tersebut, petugas kasir misalnya.
Petugas kasir di supermarket atau pom bensin harus terus berinteraksi dengan kertas beracun tersebut selama 40 jam atau lebih setiap minggunya.
Untuk itu Shelley berjanji akan terus melakukan penelitian ini, demi bisa mengetahui apa yang harus dilakukan oleh orang-orang tersebut.
Waspada, Pelaku Kejahatan Kini Bisa Gandakan Kartu ATM
Di era perkembangan teknologi sekarang ini, ada banyak pelaku kejahatan yang terus memanfaatkan peluang termasuk memanipulasi data di kartu ATM atau kartu kredit.
Modus ini terbongkar saat Subdit Resmob meringkus seorang perempuan berinisial RU alias A (31) pada 26 Maret 2016 lalu.
RU membobol rekening nasabah sejumlah bank dengan cara memindai data, lalu membuat kartu ATM duplikasi.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Krishna Murti, mengatakan, RU diringkus polisi bersama komplotannya.
Krishna menjelaskan, kejahatan yang dilakukan RU dilakukan dengan cara menduplikasi data rekening korbannya.
Simak bagaimana kronologi kejahatan melalui ATM dan berhati-hati saat bertransaksi.
Pelaku mengambil data rekening nasabah agar dapat menggunakan kartunya.
Data rekening nasabah didapat dengan 2 cara.
Pertama, bisa melalui orang di dalam bank. Kedua, bisa juga dengan cara memasang "alat pembaca data kartu", baik untuk kartu ATM maupun kartu kredit.
Alat pembaca data ini disimpan di alat Electronic Data Chapter (EDC) yakni alat yang dipakai saat seseorang bertransaksi memakai kartu ATM atau kartu kredit.
"Jadi memang biasanya pelaku bekerjasama dengan orang dalam," kata Krishna.