Kamu Tidur Ngiler? Hati-hati Bisa Jadi Tanda Penyakit
Sebagian besar dari kita cenderung ngiler, terutama ketika kita tertidur. Drooling mengacu pada fenomena
3. Efek samping obat
Mengkonsumsi obat anti-psikotik seperti clozapine dapat menyebabkan meneteskan air liur bahkan obat yang digunakan untuk pengobatan Alzheimer dan berbagai antibiotik dapat memiliki efek samping yang dapat memicu air liur.
4. Gastroesophageal reflux disease (GERD)
GERD adalah suatu kondisi di mana asam-asam pencernaan cenderung mengalir kembali ke esofagus.
Hal ini menyebabkan kerusakan lapisan esofagus.
Kamu merasa seperti benjolan hadir di tenggorokan dan bahkan menyebabkan kesulitan menelan serta berakibat meneteskan air liur.
5. Sleep apnea
Sleep apnea mengacu pada gangguan tidur yang serius di mana tubuh cenderung kadang-kadang berhenti bernapas di malam hari.
Kondisi ini menghasilkan air liur berlebih.
6. Disfagia atau gangguan menelan
Mengeluarkan air liur bisa menjadi gejala yang mengarah ke gangguan menelan yang disebut sebagai disfagia.
Kamu mungkin kesulitan menelan ludah karena penyakit seperti Parkinson, multiple sclerosis dan berbagai jenis kanker.
Perawatan Mengiler dapat diobati dengan berbagai cara termasuk pengobatan rumah sederhana, serta suntikan dan operasi.
#Pengobatan rumahan: Air liur memainkan peran penting dalam melindungi tubuh Anda dari berbagai infeksi, tetapi ketika air liur mulai terakumulasi di mulut ketika tidur, itu dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan bahkan mengarah ke berbagai masalah kesehatan lainnya.
Beberapa pengobatan rumah umum yang orang pilih adalah minum lebih banyak air dan menggigit irisan lemon.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/ilustrasi-tidur_20180512_125323.jpg)