Diam-diam Pasang CCTV di Rumah, Polisi Ini Syok Temukan Perilaku Anaknya Lakukan Ini

Pasang CCTV tersembunyi di rumahnya, seorang ayah malah disajikan fakta mengejutkan perilaku seksual anak-anaknya.

Editor: Evan Saputra
Ilustrasi 

POSBELITUNG.CO - Pasang CCTV tersembunyi di rumahnya, seorang ayah malah disajikan fakta mengejutkan perilaku seksual anak-anaknya.

Bagi sebagian orangtua, tentu ingin bisa mengawasi tingkah para anaknya setiap saat.

Namun, seorang ayah beranak empat di Inggris, malah menyesal begitu keinginannya ini diwujudkan.

Hal ini sebagai bagian dari acara "Spying On My Family".

Dengan begitu, Rob bisa mengawasi anak-anaknya, Chloe (17), Ryan (14), George (11), dan Poppy (9).

Namun, Rob yang berprofesi sebagai polisi ini kaget saat mengetahui perilaku anaknya, TribunJatim.com melansir The Sun, Sabtu (1/9/2018).

Ia syok saat mengetahui George (11) menonton pornografi.

Apalagi saat putra tertuanya, Ryan, menyebut dirinya dan teman-temannya sebagai maniak seks.

Tentu hal ini mengagetkan Rob sebagai seorang ayah yang menyebut dirinya kuno dan cukup ketat.

Donna, Ryan, George, Rob, Chloe, dan Poppy.
Donna, Ryan, George, Rob, Chloe, dan Poppy. (channel 4)

"Saya selalu punya standar tinggi."

"Saya tidak pernah mau anak-anak jadi seperti anak liar dan bandel."

"Saya jelas tidak pernah mengira mereka akan menjadi tipe pria yang berpikir, bahwa baik-baik saja untuk berkomentar seksis, atau melecehkan perempuan."

"Anak laki-laki kami tidak akan pernah seperti itu. Saya pikir kami sudah melakukannya dengan sangat baik," kata Rob, dilansir TribunJatim.com dari The Sun.

Jadi, Rob dan Donna yang tengah mengandung, memasang kamera di tiap ruangan, kecuali kamar mandi, selama seminggu.

Telepon dan aktivitas online anak-anak juga diawasi.

Mereka jadi bisa melihat situs-situs yang dikunjungi.

Bahkan pesan-pesan di Snapchat anak-anak mereka dapat diintip.

"Kecemasan terbesar tentu hal-hal berbau online. Beberapa foto wanita berpakaian minim ada di telepon mereka berpose provokatif."

Rob bisa mengerti jika putranya yang berusia 14 tahun sudah mulai mencari hal-hal seperti itu.

Namun, dia kaget kalau George yang masih 11 tahun itu juga menyimpan hal serupa.

"Dia bahkan mem-follow perempuan di Instagram yang tidak tinggal di Inggris," kata Rob.

Rob sendiri mengaku selalu mengajari anak-anaknya untuk menghormati perempuan, tidak melihat mereka sebagai objek belaka.

Saat membuntuti Ryan dan teman-temannya ke taman, Rob lagi-lagi dibuat melongo.

Ryan tak diperbolehkan Rob untuk berkata-kata kotor.

Tapi percakapannya dengan teman-temannya ternyata penuh umpatan dan hal-hal berbau pornografi.

Bahkan seorang temannya sempat buang air besar di semak-semak, meskipun ada toilet umum di situ.

Melihat hal tersebut, Rob dan Donna benar-benar tidak habis pikir.

Anaknya terpapar pornografi di usia yang sangat dini.

Bahkan Ryan saat ditanyai Rob soal menyimpan foto-foto wanita berpakaian minim, Ryan menjawab,"Kita semua telah menjadi maniak seks."

"Hal ini membuat saya berpikir, apa yang salah dari didikan kami," kata Ryan.

Namun tidak semua perilaku anaknya mengecewakan.

Putrinya, Chloe, dari pernikahan Rob sebelumnya, membuatnya khawatir karena Chloe terlihat menarik diri, seakan memiliki rahasia.

Ternyata, Chloe sedang menjalani pelatihan untuk menjadi guru bagi anak berkebutuhan khusus.

Rob dan Donna sempat melihat putrinya ini berinteraksi dengan anak berkebutuhan khusus dalam sebuah lamaran kerja.

Rob menangis saat melihat anak-anak berkebutuhan khusus tersebut menyebut Chloe 'cantik' dan menyalami tangan Chloe.

"Inilah sisi Chloe yang tidak pernah aku lihat sebelumnya, dan itu benar-benar indah," tutur Rob.

Perlu diketahui, acara "Spying On My Family" memang menyoroti susahnya mengasuh anak di era digital.

Rob dan Donna yang kali ini menjadi peserta, terkejut saat mengetahui bahwa mereka sendiri menghabiskan waktu dua jam dalam sehari hanya untuk browsing dan chatting.

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved