5 Penyebabnya Rupiah Melemah dan Tembus Rp 15.000 per Dolar AS
Bima Yudhistira selaku peneliti Institute of Development for Economics and Finance mengatakan, semakin lebar yield spread...
Laporan Reporter Grid.ID, Irene Cynthia Hadi
POSBELITUNG.CO -- Nilai tukar mata uang rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Hingga Rabu (5/9/2018) malam, nilai tukar rupiah berada pada level 14.946,45 per dolar Amerika.
Lalu apa sebenarnya yang menyebabkan nilai mata uang kita terus menurun sampai bulan Septeember 2018 ini?
Simak hasil rangkuman Grid.ID dari Kompas berikut ini!
1. Neraca perdagangan defisit

Dikutip dari Kompas.com, salah satu penyebab melemahnya rupiah adalah karena neraca perdagangan yang defisit.
Baca: Gegara Muak Ditanya Kapan Nikah, Pramugari 36 Tahun Ini Jual Keperawanan Rp4,3 M
Baca: Anang-Ashanty Ajak Anak yang Kecil Cari Duit, Asisten Sebut Seperti Pak Toyib dan Bu Toyib
Berdasarkan data yang ada, neraca perdagangan Indonesia sebenarnya sempat surplus pada bulan Maret sampai Juni 2018.
Namun secara tahunan, neraca perdagangan kita defisit sebanyak 1,02 miliar dolar AS.
2. Kinerja perdagangan yang kurang optimal
Perdagangan di dalam negeri yang kurang optimal membuat rupiah terus melemah terhadap dolar AS.
Kondisi ini disebabkan juga oleh penyebab yang pertama yakni neraca perdagangan Indonesia yang mengalami defisit dan kemudian berimbas ke defisit transaksi berjalan.
Namun hal ini tak hanya terjadi pada rupiah saja melainkan terhadap mata uang dari berbagai negara lain.
Baca: Rocky Gerung Tiba-tiba Menyerah, Mulai Hari Ini Bergabung dengan 2019TetapJokowi
Baca: Inilah Manfaat Minum Jahe Bagi Tubuh, Satu di Antaranya Mampu Singkirkan Lemak
3. Yield Spread

Adanya yield spread antara US Treasury atau surat berharga pemerintah AS dan Surat Berharga Negara tenor 10 tahun yang semakin lebar juga turut berpengaruh pada melemahnya rupiah.
Bima Yudhistira selaku peneliti Institute of Development for Economics and Finance mengatakan, semakin lebar yield spread maka investor asing akan cenderung menjual surat utang Indonesia.
4. Sistem perbankan dan perang dagang
Menurut Shanti Rachmand selaku Presiden ASEAN International Business, ada 2 hal lagi yang membuat nilai rupiah anjlok.
Pertama adalah infrastruktur sistem perbankan yang kurang memadai.
Kedua yakni trade war atau perang dagang yang disinyalir memperburuk kondisi keuangan global.
Baca: Mantan Istri Habib Usman yang Cantiknya Tak Kalah dari Selebriti, Ini Dia Sosok Ria Tatu
Baca: Nilai Tukar Rupiah Melemah, Warga Ramai Tukarkan Dolar hingga Ratusan Juta
5. Krisis Argentina

Pada 31 Agustus 2018 lalu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan bahwa adanya krisis di Argentina sebagai salah satu penyebab rupiah melemah.
Baca: Ini Ramalan Zodiak Kamis 6 September 2018: Taurus Awasi Dompet, 3 Rasi Ini Rasakan Romantisme!
Baca: Inilah 10 Tanda Seseorang Miliki Kecerdasan Emosional yang Bisa Menjamin Kesuksesannya
Argentina baru saja mendapatkan suntikan dana 50 miliar dolar AS dari International Monetary Fund atau IMF, badan PBB.
Namun arus modal keluar Argentina masih sekarat sehingga bunganya dinaikkan sampai ke level 60 persen.
Oleh karena itulah, semua kurs mata uang di Asia Tenggara ikut melemah.
(*)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Rupiah Melemah dan Tembus Rp 15.000 per Dolar AS, Ini 5 Penyebabnya
Editor: Amirullah
Baca: Ini Dia 8 Film yang Bakal Tayang di Bioskop Indonesia Bulan Ini, September 2018
Baca: Putri Sulung Habib Usman Ini Posting Foto Cium Pipi Ibu Sambungnya, Lalu Tulis Hal Ini
Baca: Awal Desember Ajukan Pembebasan Bersyarat, Ahok Bakal Nikahi Polwan Mantan Ajudan Veronica Tan
Baca: Bupati Ini Ungkap 3 Permintaan dari UAS Sebelum Ceramah di Daerah, Ternyata Ini Alasannya
Baca: Ashanty Histeris Saat Dengar Curhatan Aurel ke Asisten Rumah Tangganya, Sebut Kata Jijik Segala