Ini Pengakuan Warga Belitung yang Terjebak di Lantai 6 Nagoya University Saat Topan Jebi
Di kampus, Ayu mengerjakan banyak sekali tugas yang harus segera diselesaikan, padahal jadwalnya, ia libur.
Menurut Ayu Nagoya tidak terlalu parah.
Daerah yang paling berantakan dihantam topan ini yaitu Osaka, Tokushima dan Kobe.
“Tapi allhamdulilah la Nagoya dak gilak parah. Tokushima, Osaka dan Kobe nok parah benar. Kalau Nagoya udah aman. Di Tokyo juga sudah reda,” papar Ayu.
Imbauan KJRI
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jepang mengeluarkan imbauan.
Angin topan no 21 (JEBI) diperkirakan tengah bergerak dari Selatan Jepang menuru Barat Daya dengan kecepatan di atas 25m/detik. Angin topan Jebi bertekanan sangat kuat dan diprediksi melewati wilayah Jepang Barat kemudian menuju Jepang Timur pada Selasa (4/9/2018).
Menurut perkiraan Japan Meteorologi Agency (JMA) angin topan ini juga akan menuju kawasan Tohoku dan Hokkaido dalam lima hari ke depan. Jika melewati Jepang, Jebi akan menjadi angin topan bertekanan paling kuat dalam 25 tahun terakhir setelah angin topan no 13 yang melanda tahun 1993 lalu.
Terdapat kemungkinan angin kencang, gelombang tinggi dan hujan deras terjadi saat Jebi mendekat. Moda transportasi publik seperti kereta (a.i Shinkansen dan rel komuter) serta penerbangan berpotensi diberhentikan sementara operasionalnya atau mengalami keterlambatan saat topan melanda sebagai upaya militigasi risiko bencana.
Harap seluruh masyarakat Indonesia meningkatkan kewaspadaan dan menjaga keselamatan diri seraya terus mengikuti perkembangan terkini dan imbauan dari otoritas setempat. Hotline KJRI Osaka 0 (+81) 803113 dapat dihubungi setiap saat (24 jam) khusus dalam keadaan darurat. (posbelitung.co/Edy Yusmanto)