Ini Penyebab Mobil PNS Pangkalpinang Terjun ke Bawah Jembatan Emas

Kejadian bermula ketika Sodriyanto memacu mobil terlalu kencang hingga tak menyadari pintu Jembatan Emas, yang bakal ia lalui sedang terbuka.

Penulis: Alza |
ist
Mobil Honda CRV BG 1325 ZG terjun bebas ke bawah Jembatan Emas Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Sabtu (22/9/2018) sekitar pukul 18.38 WIB. 

POSBELITUNG.CO--Maghrib belum saja usai.

Lampu-lampu kapal di sekitar Jembatan Emas baru saja dinyalakan.

Orang-orang tengah menikmati masa istirahat setelah seharian beraktivitas.

Tiba-tiba suara benturan keras mengagetkan warga di sekitar Jembatan Emas.

Awalnya tak jelas apa yang terjadi. Belakangan diketahui sebuah mobil meluncur dari arah Airanyir menuju Ketapang lalu terjerembab ke bawah Jembatan Emas.

Diduga sang sopir tak tahu saat itu posisi jembatan tengah terangkat.

--------

Polisi mengungkap kronologi kecelakaan maut mobil minibus Honda CRV BG 1325 ZG di Jembatan Emas Desa Airanyir Kecamatan Merawang Kabupaten Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Sabtu (22/9/2018) malam.

Kejadian bermula ketika Sodriyanto (44), sopir mobil nahas tersebut, memacu mobil terlalu kencang hingga tak menyadari pintu Jembatan Emas, yang bakal ia lalui sedang terbuka.

Laju mobil yang ia kemudikan terus menerobos hingga akhirnya terjun bebas ke jurang, membuatnya tewas seketika.

Tak hanya sopir, tiga penumpang dalam mobil naas tadi ikut melambung dari ketinggian 20 meter hingga mendarat di bawah jembatan.

Lia Meilawati (23), satu di antara tiga penumpang ditemukan tewas, sedangkan Adel (20) dan Alfira Oktaviani (26), luka-luka.

Kapolres Bangka AKBP M Budi Ariyanto, diwakili Kasat Lantas AKP Febri Surya W kepada Bangka Pos Groups, Sabtu Malam (22/9/2018), menjelaskan kronologis kejadian.

"Kronologis kejadian bermula saat mobil Honda CRV BG 1325 ZG yang dikemudikan Saudara Sodriyanto melaju dari arah Airanyir Merawang menuju arah Pangkalpinang," kata Kasat kepada bangkapos.com.

Saat itu di dalam mobil, selain sopir berisi tiga orang penumpang, masing-masing Lia Meilawati, Adel dan Alfira Oktaviani.

Sopir dan tiga penumpang melintasi Jembatan Emas diperkirakan selepas maghrib, sekitar Pukul 18.30 WIB.

Pada saat bersamaan, sebuah kapal besar bakal melintasi alur sungai sehingga pintu

Jembatan Emas dibuka agar kapal tersebut bisa melintas.

Sementara mobil dan motor yang hendak melintasi jembatan seharusnya berhenti

sembari menunggu kedua sisi jembatan yang dibuka itu ditutup kembali.

Seharusnya Sodriyanto segera balik arah, namun karena kecepatannya terlalu

kencang, mobil yang ia kemudian terus menerobos hingga terjadi lah kecelakaan.

"Pada saat di Jembatan Emas, jalan dan rambu sudah ada tanda peringatan agar

tidak melintas. Akan tetapi pengemudi memaksakan tetap melaju, pada saat

jembatan sudah mulai dibuka sehingga pengemudi tersebut masuk ke dalam jurang

jembatan tersebut kurang lebih dari ketinggian 20 meter," kata Kasat.

Hempasan keras membuat kondisi mobil rusak parah.

Begitu pula sopir dan penumpang mengalami luka sangat serius dan sempat dilarikan ke rumah sakit, RSUP Provinsi Babel di Airanyir.

Namun nyawa dua diantara mereka tak terselamatkan.

"Yang meninggal dunia, Sodriyanto (44), PNS, beralamat di Gg Palapinang Gabek Pangkalpinang dan Lia Meilawati (23), pekerjaan wiraswasta, Warga Jl Soekarno Hatta Bukit Besar Pangkalpinang," jelas Kasat.

Sedangkan korban selamat, mengalami luka lecet di tangan dan kaki, masing-masing

Alfira Oktaviani (26), pekerjaan swasta, Warga Jl Imam Bonjol Gg Beringin Bandar

Lampung, dan Adel (20), pekerjaan swasta, Warga Desa Padang Baru Kecamatan Pangkalanbaru Bangka Tengah.

"Korban selamat masih di RSUP Airanyir, Sedangkan mobil masuk jurang dievakuasi lewat jalur laut dibantu Ditpolair Polda Babel," katanya.(*)
 

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved