Menilik Jejak Rumah-rumah Kuno di Belitong Zaman Kolonial

POSBELITUNG.CO - Bidang arsitektur bukanlah hal baru bagi pulau Belitung.

Hampir seabad lalu, berbagai karya arsitektur sudah menghiasi negeri yang kaya akan kandungan timah ini.

Satu contoh adalah arsitektur rumah tinggal.

Karya-karya arsitektur tersebut diabadikan dalam dokumentasi foto.

Dan kemudian dimuat dalam buku, satu di antaranya berjudul Gedenkboek Billiton ( Tweede deel) yang diterbitkan pada tahun 1927.

Bila ditilik lebih dalam, gaya arsitektur tersebut tampak seperti penggabungan dari berbagai unsur budaya, dan ikut mengadopsi budaya Belitong di dalamnya.

Nah dari pada panjang lebar, yuk kita ulas satu per satu :

Rumah ini mengadopsi bentuk rumah panggung dan atap limas yang menjadi ciri khas rumah Melayu Belitong.

Dulu dijadikan sebagai rumah dinas untuk kepala administratur perusahaan tambang timah milik swasta Belanda.

Lokasinya berada di belakang Museum Kabupaten Belitung dan hampir tak bersisa sedikit pun.

Rumah ini adalah rumah dinasnya Asisten Residen.

Kalau zaman sekarang sekelas bupati lah kurang lebih.

Bangunannya terbuat dari beton dan jejaknya masih bisa ditemui hingga sekarang di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung.

Lokasinya mengambil eks rumah Kepala Administratur yang sudah kita ulas tadi di awal.

Sisanya bangunanya masih tampak, antara lain berupa anak tangga dan sisa-sisa pondasi beton.

Rumah ini kini menjadi wisma Bougenvile milik Pemprov Kepulauan Bangka Belitung.

Bangunannya masih berdiri kokoh dan mengalami beberapa perubahan bentuk pada bagian beranda hingga ruangan di dalamnya.

Singkat kata, rumah ini semacam rumah dinas camat kalau kita analogikan ke dalam struktur pemerintahan kabupaten.

Warga Manggar Kabupaten Belitung Timur menyebut rumah ini dengan sebutan A1.

Yang tersisa kini hanya pondasinya saja.

Lokasinya berada di puncak bukit Samak yang memiliki pemandangan laut yang luas.

Nah sekian dulu ya guys ulasannya.

Semoga bermanfaat dan menginspirasi kalian. (posbelitung.co/Wahyu Kurniawan)