Sang Turis Ditawari Pemijat Bisa Keluarkan 'Naga Merah', Awalnya Sempat Syok, Lalu Rasakan Hasilnya
Candice pun mengaku terkejut, karena hasil kerokan ini justru memberikan kejutan buat mereka. Matthew, sebelumnya mengalami sakit ...
Esoknya, punggung Matthew penuh dengan tanda garis merah.
Baik Candice dan Matthew sempat syok melihat tanda merah di punggung ini.
Tapi, karena Matthew malah merasa tubuhnya enak dan segar, mereka berdua kemudian hanya tertawa saja melihat tanda kerokan ini.
"Kami semua tertawa sampai menangis," ujar Candice.
Baca: Bos Amazon Semakin Tazir, Kekayaan Pendiri Facebook Turun, Ini Daftar 10 Orang Terkaya Versi Forbes
Baca: Ramalan Zodiak Pekan Ini, Ternyata Terlibat Cinta Segitiga Itu Emang Sulit
Candice pun mengaku terkejut, karena hasil kerokan ini justru memberikan kejutan buat mereka.
Matthew, sebelumnya mengalami sakit punggung yang kerap kambuh dalam 3 tahun terakhir.
Tapi, setelah kerokan, sakit punggung itu ternyata tak lagi muncul.
"Dia tak pernah lagi mengeluhkan sakit punggungnya lagi setelah itu!," kata Candice.
Candice juga menceritakan, kekhawatirannya semula bila tanda merah itu adalah bekas luka, tidak terjadi.
Seperti halnya kerokan, tanda merah itu berangsur-angsur hilang dalam 5 hari.
"Dia (Matthew) sepertinya akan mencoba lagi, karena dia begitu menikmati hasilnya," ujar Candice.
Baca: Inilah Batu Pengganjal Pintu Termahal di Dunia yang Sudah Digunakan 30 Tahun, Harganya Rp 1,5 Miliar
Baca: Pebalap Ducati Lorenzo Kecelakaan Lagi, Penyebabnya Ternyata Karena Mesin, Begini Jelasnya
Kerokan sebetulnya bukan teknik terapi yang hanya ada di Indonesia.
Di China, terapi semacam ini disebut gua sha.
Sebuah terapi yang memanfaatkan sisi koin atau sendok yang kemudian digosok secara pararel di punggung atau dada.
Sementara di Vietnam dan Kamboja, kerokan dikenal dengan sebutan cao gio.