Ustadz Abdul Somad Sentil Suap Seleksi CPNS, Begini Katanya
Saat ini masih dilakukan proses Pendaftaran CPNS 2018 melalui link sscn.bkn.go.id. Pelaksanaan pendaftaran CPNS 2018 sampai
POSBELITUNG.CO - Saat ini masih dilakukan proses Pendaftaran CPNS 2018 melalui link sscn.bkn.go.id. Pelaksanaan pendaftaran CPNS 2018 sampai 15 Oktober 2018.
Rupanya, suasana Pendaftaran CPNS 20018 melalui link sscn.bkn.go.id ini juga jadi sorotan Ustadz Abdul Somad.
Namun, Ustadz Abdul Somad lebih menyoroti soal suap dalam seleksi CPNS. Pendaftaran CPNS 2018 sendiri hanya dilakukan via link sscn.bkn.go.id.
Ustaz Abdul Somad mengisi Tabligh akbar Gema Muharram 1440 H, di Lapangan Jamilega, Desa Tanjungkerta Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (5/10/2018) siang.
Meski cuaca terik dan berdebu, ribuan masyarakat antusias menyaksikan secara langsung ceramah dari da'i kondang tersebut.
Beralaskan koran, tikar, atau plastik yang mereka bawa, dan beberapa diantaranya membawa payung untuk berlindung dari teriknya matahari semuanya terlihat menyimak segala yang disampaikan sang ustaz.
Gema Takbir mereka kumandangkan saat ustaz yang disapa UAS menaiki panggung dan menyapa lewat lambaian tangannya.
Dalam kegiatan tabligh akbar ini, UAS mengaku baru pertama kali ceramah di Tasikmalaya.
“Di Jawa Barat, baru kali ini saya ceramah di luar Kota Bandung,” kata UAS saat mengawali tabligh akbar.
Dia mengaku bangga dengan jamaah yang hadir dalam kegiatan itu. Pasalnya, mayoritas yang hadir adalah generasi muda.
Dalam tablig akbar ini dia memaparkan kajian islami yang bertemakan "menjalin persatuan umat dan menghidupkan ahlak mulia".
Pada kesempatan itu, UAS juga menjawab beberapa pertanyaan dari jamaah yang telah disampaikan melalui secarik kertas.
Dari sejumlah pertanyaan jamaah, terdapat jamaah yang menanyakan penyebab mengapa UAS jarang merespon kolom komentar di media sosial.
Padahal, dalam kolom komentar tak sedikit yang menyampaikan caci maki kepada UAS.
“Saya tidak akan membalas cacian. Karena caci maki harus dimaafkan. Kita harus menyayangi orang yang membenci kita,” ujarnya.
Selain itu, pada sesi lainnya ia menjawab pertanyaan terkait sikapnya terhadap adanya tindakan suap menyuap dalam seleksi pegawai negeri sipil (PNS).
Menjawab pertanyaan itu, ia pun secara tegas menyatakan tindakan suap menyuap adalah haram.
