CPNS Formasi Guru dan Dokter Spesialis di Belitung Masih Ada yang Kosong
Sejumlah formasi Calon Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung, Selasa (9/10/2018) belum diminati oleh pelamar.
Penulis: Disa Aryandi |
Laporan Wartawan Pos Belitung, Disa Aryandi
POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Sejumlah formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Belitung, Selasa (9/10/2018) belum diminati oleh pelamar. Formasi tersebut dibidang tenaga guru dan medis. Formasi ini terbilang masih kosong setelah dilakukan pengecekan di http://ssnc.bkn.go.id.
Khusus untuk tenaga guru, formasi yang belum ada pelamar guru muatan lokal dengan penempatan di SMP Negeri 3 Badau dan SMP Negeri 4 Sijuk, serta guru Agama Khatolik penempatan di SMP Negeri 1 Tanjugpandan.
"Kalau yang lain rata-rata sudah terisi, tapi ada juga yang baru satu pelamar seperti di SD Negeri 29 Membalong dan guru IPA di SMP Negeri 2 Badau itu baru satu orang pelamar," kata Kabid Pengadaan dan Mutasi Badan Kepegawaian Pelatihan dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Belitung Rahmat Kuriawan kepada Posbelitung.co.
Kata Rahmat, mayoritas sepi pelamar yakni guru penempatan di Kecamatan Membalong, dan Selat Nasik. Sementara yang paling diserbu formasi guru, penempatan di Kecamatan Tanjungpandan, Sijuk dan Badau.
Sedangkan formasi medis, pelamar yang berminat terbilang masih sedikit. Bahkan terdapat satu formasi untuk spesialis bedah ahli pertama dengan penempatan di RSUD H Marsidi Judono Kabupaten Belitung, masih kosong.
"Tapi juga mayoritas sepi juga, seperti dokter spesialis itu rata-rata formasinya hanya diisi sembilan orang, dua orang atau satu orang pelamar," ucapnya.
Secara keseluruhan, telah terdata 1.559 pelamar CPNS di lingkungan Pemda Belitung. Dari data tersebut, BKPSDM sudah melakukan verifikasi data pelamar sebanyak 417 orang. Ada 10 orang petugas ditempatkan untuk melakukan verifikasi tersebut.
"Banyak yang belum diverifikasi memang, karena data yang diverifikasi ini juga cukup banyak dan harus satu persatu. Belum lagi kami memberikan pelayanan terhadap Help Desk, walau sekarang sudah agak sepi karena pertanyaan sudah terjawab semua, tapi kami tetap masih melayani," ujarnya.
Selain itu, Rahmat mengatakan, untuk formasi khusus disabilitas masih banyak yang kosong. Mereka melakukan pengecekan hingga tadi siang , baru satu orang pelamar formasi terapis bicara penempatan di RSUD Kabupaten Belitung.
"Tapi kemarin sempat juga ada yang konsultasi ke kami dari disabilitas untuk formasi tenaga guru, cuma belum kami ketahui sudah memasukan lamaran atau tidak," ujarnya.
Rahmat mengatakan, meski pelamar sepi pada formasi tertentu seleksi CPNS formasi tersebut tetap berjalan. Seleksi ini bukan melihat berapa banyak peserta yang mengikuti, namun melihat hasil akhir apakah pelamar masuk passing grade atau tidak.
"Walau formasi itu dibuka empat penerimaan, tapi pesertanya hanya dua orang, belum tentu dua orang ini lolos semua. Tapi dia harus tetap ikut seleksi dan apabila tidak tercapai passing grade maka tidak lolos," ungkap Rahmat. (*)
