Soeharto Pernah Ramal Kondisi Indonesia Pada Abad 21, Pengamat Bilang Begini
Ramalan Soeharto 1996 Terbukti, Ucapan pada Bung Karno soal G30S/PKI hingga Mundur dari Presiden. Tak ada habisnya jika menguak
POSBELITUNG.CO - Ramalan Soeharto 1996 Terbukti, Ucapan pada Bung Karno soal G30S/PKI hingga Mundur dari Presiden
Tak ada habisnya jika menguak cerita tentang Presiden Republik Indonesia Kedua Soeharto.
Tokoh pemimpin Orde baru Soeharto menjabat sebagai presiden selama 32 tahun.
Pada tahun 1998, Soeharto jatuh dari kekuasannya.
Itu terjadi setelah munculnya gelombang reformasi dan krisis multidimensi yang melanda Indonesia saat itu.
Sejumlah harga kebutuhan pokok meningkat pesat.
Kondisi itu diperparah munculnya sejumlah kerusuhan di berbagai kota di Indonesia.
Para mahasiswa pun melakukan demonstrasi besar-besaran di Jakarta.
Hingga pada akhirnya membuat Soeharto memutuskan mundur dari jabatannya sebagai seorang presiden.
Meski demikian, saat masih menjabat sebagai presiden, Soeharto ternyata pernah meramalkan kondisi yang akan dialami oleh Indonesia pada abad 21.
Itu seperti yang terdapat dalam buku "Sisi Lain Istana, Dari Zaman Bung Karno sampai SBY", karangan J Osdar.
Dalam buku yang terbit pada tahun 2014 itu, Osdar mengungkapkan jika ramalan tersebut disampaikan Soeharto pada 5 September 1996.
Tepatnya, saat menyampaikan pidato pembukaan Pekan Kerajinan Indonesia ke-7, di Istana Negara, Jakarta.
Presiden Soeharto pada saat mengumumkan pengunduran dirinya di Istana Merdeka, Jakarta, pada tanggal 21 Mei 1998. (kompas.co)
Saat itu, Soeharto meramalkan pada abad ke-21 peranan utama dalam kehidupan, dan pembangunan bangsa Indonesia terletak di tangan rakyat.
"Beberapa tahun lagi abad ke-20 akan kita tinggalkan dan kita akan memasuki abad ke-21. Berbeda dengan abad ke-20, abad ke-21 yang akan datang adalah zaman yang mengharuskan semua bangsa meningkatkan kerja sama yang erat.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/belitung/foto/bank/originals/soekarno-dan-soeharto-o_20180913_230445.jpg)